JAK ARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi bakal menyalurkan hewan kurban berupa sapi bagi setiap provinsi di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan total ada 68 ekor sapi kurban di 38 provinsi.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Palestina dalam Bentuk Kemasan Kaleng
“Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan satu (ekor), termasuk OIKN satu (ekor), dan beberapa arahan khusus Bapak Presiden,” kata Heru Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Heru menyebut sapi-sapi kurban Presiden Jokowi beratnya bervariasi antara 800 kilogram hingga 1 ton setiap ekor.
BACA JUGA:Berkah Idul Adha 2024, Simak 5 Tips Kurban Mudah, Cepat, Harga Terjangkau
"Jadi kurang lebih artinya, lebih dari 36 sapi yang beratnya bermacam-macam kami harap adalah sapi mongol jadi bervariasi dari 800 kg sampai 1 ton," lanjut Heru.
Heru memastikan sapi yang dibagikan Jokowi sudah melewati proses rangkaian kesehatan. Pihaknya bekerja sama dengan dinas peternakan setempat.
"Dan sekretariat presiden tentunya bekerja sama dgn dinas pertanian dan perternakan setempat, dan juga dinas dari dirjen kementerian agama. Kami pastikan semua sapi dalam sebuah proses di dalam rangka pemilihan tersebut melalui rangkaian-rangkaian kesehatan sehingga terhindar dari penyakit yang memang tidak kita inginkan," ujar Heru.
BACA JUGA:Non Islam, Tapi Hotman Paris Rutin Berkurban Tiap Tahun, Ini Alasannya!
Rincian sapi yang akan disalurkan Jokowi adalah 38 ekor sapi untuk 38 provinsi Indonesia, 1 ekor sapi untuk Otorita IKN, 1 ekor sapi untuk masjid tempat Jokowi menunaikan salat Idul Adha, 1 ekor sapi untuk Masjid Istiqlal, Masing-masing 1 sapi untuk tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kalimantan Timur serta masjid dan pondok pesantren yang berdekatan dengan IKN.
Meski demikian, Heru belum bisa memastikan Presiden Jokowi akan melaksanakan shalat Id di Jakarta atau di daerah.
BACA JUGA:Begini Tips Potong Hewan Kurban Ramah Lingkungan Aman dari Limbah
“Ini sedang dibahas dengan Pak Mensesneg,” jawabnya singkat.