JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 8 tentara Israel tewas oleh rudal anti tank Hamas pada Sabtu 15 Juni pagi di Rafah.
Rudal anti tank Hamas berhasil meledakan sebuah kendaraan lapis baja milik Israel Defense Forces IDF saat akan kembali ke lokasi peristirahatan setelah melakukan penyerangan.
Pihak IDF mengungkapkan dalam peristiwa tersebut, 2 Komandan Israel tewas dalam mobl lapis baja oleh Hamas yang merupakan bagian dari 8 anggota IDF yang gugur di Rahaf dalam serangan itu.
BACA JUGA:Euro 2024 Grup B: Spanyol Hajar Kroasia 3-0, Alvaro Morata Menjadi Momok Vatreni
BACA JUGA:Mengapa Jadwal Idul Adha 2024 Muhammadiyah dengan Arab Saudi Berbeda Tahun Ini?
Laksamana Muda Daniel Hagari selaku Juru Bicara IDF mengungkapkan bahwa sebuah ledakan mematikan yang menewaskan 8 penumpag kendaraan pengangkut personel lapis baja IDF Namer di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Menurutnya ledakan tersebut kemungkinan besar terjadi karena tembakan rudal anti-tank atau ranjau dari Hamas.
“Para ahli akan memeriksa keseluruhan insiden dan segala sesuatu yang terjadi. Setelah penyelidikan selesai, kami akan mempublikasikan semua rinciannya,” kata Hagari.
Hagari menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada dini hari saat 8 anggota IDF tersebut menyelesaikan serangan di bagian barat laut lingkungan.
BACA JUGA:Kembali Anggota TNI Tewas di Tangan OPM Papua
Saat itu pasukan infanteri, lapis baja, dan teknik dari Brigade 401 memasuki area tersebut dengan kendaraan tempur lapis baja untuk menentukan posisi.
“Menurut informasi kami saat ini, salah satu dari kendaraan dalam konvoi mengalami ledakan dahsyat, kemungkinan disebabkan oleh alat peledak atau rudal anti-tank dan 8 tentara yang berada dalam kendaraan tersebut tewas,” tambahnya.
Hagari juga menjelaskan bahwa kendaraan yang meledak tersbeut bukan kendaraan biasa, namun sebuah kendaraan lapis baja canggih yang disebut Namera.
“Mereka memasuki jalan ini dengan beberapa kendaraan dan itu bukanlah kendaraan pertama dalam konvoi tersebut,” terangnya.