Ia menilai judi bukanlah hal yang positif, karena hanya menjanjikan kemenangan.
Namun yang didapat justru kekalahan, kemiskinan, perilaku konsumtif, serta menjadi salah satu penyebab orang terdorong untuk mengadu nasib dengan berjudi.
BACA JUGA:Tanri Abeng di Mata Airlangga: Indonesia Kehilangan Tokoh Korporat
BACA JUGA:Kompolnas Minta Polri Tindak Tegas Anggotanya yang Terlibat Judi Online
"Bukan tanpa dasar, dari data konsultasi Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) serta KUA, banyak istri yang mengadukan suaminya terlibat judi online," ujarnya.
"Akibatnya, tidak sedikit istri harus menanggung akibat perbuatan suaminya tersebut, hingga berutang bahkan menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan biaya sehari-hari," sambungnya.