JAKARTA, DISWAY.ID -- Siswi asal Tangerang Selatan kembali terpilih mewakili Provinsi Banten, menjadi Pasukan Pengibar Bendera Duplikat Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tangerang Selatan, Warta Wijaya mengatakan siswi Kirana Ashawidya Baskara terpilih sebagai calon Paskibraka Nasional 2024.
"Alhamdulillah, di tahun 2024 tangsel untuk yg ke 3 kali secara beruntun berhasil mewakili banten untuk Paskibraka tingkat Nasional," katanya kepada awak media, 24 Juni 2024.
BACA JUGA:Pertamina Sidak SPPBE Riau, Pastikan Pengisian Tabung LPG 3 Kg Sesuai Takaran
BACA JUGA:Merinding! Dokter Bedah RSUD Indramayu Berhasil Keluarkan 70 Batang Paku dari Perut Seorang Pria
Diungkapkannya, Kirana bersama Gibran bakal wakili Banten mengibarkan bendera di Ibu Kota Negara (IKN).
"Tahun ini Kirana Ashawidya dan Naufal Gibran Ahmddinezad dari Kabupaten Serang yang akan mewakili Banten mengibarkan duplikat bendera pusaka sebagai paskibraka di IKN," ungkapnya.
"Kedepannya saya harap Kirana, sukses dalam penugasan nya di ikn nanti dan dapat membawa nama baik Banten khususnya Tangerang Selatan di tingkat Nasional," lanjutnya.
Diketahui, Kirana Ashawidya Baskara merupakan siswi asal Labschool Cirendeu, Kota Tangsel.
Kirana lahir pada 13 juni 2008 di Tangerang Selatan, perempuan dengan cita-cita dokter gizi itu kini genap berusia 16 tahun.
BACA JUGA:Saking Dendamnya Ngadimin Tega Bunuh Bapak Kandung Sendiri di Kebumen
BACA JUGA:Dukung Bisnis Kopi di Bogor, Bakal Calon Wali Kota Dedie A Rachim Dorong Bisa Tembus Nasional
Pada awalanya Asha mengikuti rangkaian tahapan seleksi yg diadakan oleh kesbangpol pada tingkat Kota, Provinsi sampai Tingkat Pusat.
Perjalanan menuju Tingkat Nasional tidak dilalui Kirana dengan mudah. Saat mendaftar sebagai anggota Paskibraka, ia harus memenuhi kriteria fisik yang ditentukan, misalnya tinggi badan minimal untuk putri 165 sentimeter.
Selain itu, ada tes kesehatan fisik. Kirana harus mampu berlari selama 12 menit, melakukan push-up, sit up, hingga shuttle run. Serangkaian seleksi lainnya yakni wawancara tentang kewarganegaraan, akademik.