LABUAN BAJO, DISWAY.ID - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengawasan pendistribusian BBM subsidi di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur NTT.
Pengawasan dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi kepada masyarakat terlayani dengan baik.
BACA JUGA:Gandeng Pemda, BPH Migas Minta Masyarakat Mampu Tidak Beli Pertalite
BACA JUGA:Komisi VII DPR Usul BPH Migas Terlibat Awasi Penyaluran LPG 3 Kg
Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan bahwasanya pelayanan untuk masyarakat yang menggunakan minyak tanah agar terus dapat dilakukan dengan baik.
"Meskipun di pangkalan minyak tanah juga menyediakan LPG yang non PSO (Public Service Obligation/non subsidi)," ujarnya Senin 24 Juni 2024.
Lebih lanjut, Harya Adityawarman mengungkapkan adanya permintaan untuk penambahan kuota BBM subsidi untuk nelayan saat dirinya melakukan kunjungan ke SPBU Nelayan di Manggarai Barat.
"Tadi kita sepakat, Ketua koperasi nelayan akan melaporkan hal ini (penambahan kuota) kepada Bupati," katanya.
"Selanjutnya Bupati menyampaikan usulan kepada Kepala BPH Migas mengenai penambahan solar untuk nelayan, sepanjang benar untuk kepentingan melaut bagi para Nelayan," lanjutnya.
BACA JUGA:BPH Migas Tegaskan BBM Subsidi Gunakan APBN, Tiap Tetesnya Harus Dipertanggungjawabkan
BACA JUGA:BPH Migas Tinjau Pembangunan Infrastruktur Jargas di IKN, Target Rampung Sebelum 17 Agustus
Harya Adityawarman berharap, nelayan dapat memanfaatkan BBM subsidi dengan baik, sehingga dapat mendorong produktivitas dalam bekerja.
"Harapannya agar (BBM Subsidi) dapat digunakan dengan baik sesuai peruntukannya dan memberikan dampak positif bagi para nelayan," pungkasnya.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga NTT Zico Wahyudi menjelaskan, saat mendampingi pemantauan BBM di Manggarai Barat untuk memastikan penyaluran BBM subsidi sesuai dengan ketentuan dan pengawasan berjalan dengan baik.
"Yang kita upayakan, bagaimana menjaga kuota tetap bisa sesuai dengan volume yang ditetapkan oleh Pemerintah, melalui BPH Migas," harapnya.