Favoritisme Belanda bukan tanpa alasan.
Tim asuhan Ronald Koeman masih unggul dalam rekor pertemuan dengan sembilan kemenangan dan enam kekalahan, empat laga lainnya berakhir imbang.
BACA JUGA:Info A1! KFA Bukan Incar Shin Tae-yong, Bocor 2 Nama Pelatih yang Sebenarnya Diinginkan
Dalam tujuh pertemuan terakhir, Belanda selalu menang dan skor tersebut menjadikan Austria sebagai rekor kekalahan terlama melawan tim yang sama.
Padahal, Belanda hanya butuh minimal hasil imbang untuk memastikan finis dua besar Grup D, namun Austria tak bisa dianggap remeh.
Selalu tampil sebagai kuda hitam di setiap turnamen besar, ada kans Austria untuk memblok dan menghentikan rekor Belanda lolos ke babak gugur delapan kali berturut-turut dalam partisipasi di Euro.
Terakhir kali Belanda gagal lolos ke babak knockout adalah pada Euro 2012 di bawah asuhan Bert van Marwijk.
Kini, mereka mencari umpan kesembilan.
Masalahnya, Austria akan tampil mati-matian untuk meraih poin maksimal.
BACA JUGA:Head to Head Timnas Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U-16
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke fase gugur kedua berturut-turut di Euro.
Seperti diketahui, Austria gagal lolos grup pada dua penampilan pertamanya di Euro, yakni pada 2008 dan 2016. Kemudian, untuk pertama kalinya berhasil lolos ke babak 16 besar Euro 2020.
Apalagi, anak asuh Ralf Rangnick mengincar dua kemenangan beruntun di satu turnamen besar untuk pertama kalinya sejak 1982.
Sebelumnya, rekor tersebut ditorehkan pada Piala Dunia 1982 saat Austria mengalahkan Chile 1-0 dan Aljazair 2-0.