JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengintensifkan upaya mitigasi dan pendalaman terkait peretasan sistem Pusat Data Nasional (PDN).
Insiden ini mengundang perhatian serius dari berbagai pihak terkait keamanan cyber di Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, mengatakan jika pihaknya melalui Direktorat Siber juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder dan pihak terkait dalam menangani kejadian peretasan ini.
Irjen Sandi menjelaskan bahwa Polri akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
"Tentu saja Polri akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya menangani kejadian yang saat ini sedang terjadi," terangnya.
"Mudah-mudahan mohon doanya, semuanya bisa kita tuntaskan, semua yang terjadi ini bisa kita mitigasi dan kita antisipasi berikutnya tidak terjadi kembali," ungkapnya kepada wartawan Selasa 25 Juni 2024.
BACA JUGA:Nasib Jukir yang Patok Tarif Parkir Bus Pariwisata di Istiqlal Rp300 Ribu
BACA JUGA:Anjing yang Gigit Anak di Jakarta Selatan Dikarantina oleh Suku Dinas KPKP
Dalam upaya mengatasi dampak dari peretasan ini, Polri tidak hanya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tetapi juga dengan lembaga terkait lainnya.
"Kita akan terus bekerja sama dengan stakeholder terkait baik itu dari Kominfo, BSSN maupun yang lainnya," tambahnya.
Adapun peretasan ini dilaporkan mengakibatkan permintaan tebusan sebesar 131 miliar rupiah kepada pemerintah Indonesia.