YLKI Dorong Warga Jakarta Pilih Pendingin Ruangan Hemat Energi, 40% Rumah Tangga Pakai AC 8-12 Jam Sehari

Jumat 28-06-2024,07:34 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

BACA JUGA:Pasca Skandal Toyota: Ketua YLKI Minta Uji Kelayakan untuk Produk di Indonesia

Adapun beberapa hasil yang YLKI temui dalam survei tersebut antara lain adalah :

- Jenis kelamin tertinggi dalam survei ini adalah perempuan sebesar 76% dan laki-laki sebesar 24% dari lokasi yang ditentukan di wilayah DKI Jakarta.

- Jenis pekerjaan tertinggi adalah ibu rumah tangga sebesar 38% dan paling rendah adalah lawyer sebesar 2%

- Untuk daya listrik responden yang dilakukan survei, tertinggi adalah 1300 VA sebesar 44% dan 2200 VA 38%. Untuk yang paling rendah adalah 3500 VA sebesar 4%.

- Untuk jumlah AC yang responden miliki dalam rumah tangga, mayoritas responden memiliki setidaknya 1 buah AC di rumahnya sebanyak 72%, kemudian responden yang memiliki 2 buah AC sebanyak 14%, dan responden yang memiliki 3 buah AC sebanyak 10%.

- Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sebanyak 53,4% responden memiliki AC rumah tangga dengan kapasitas ½ PK, kemudian 39,7% untuk AC dengan kapasitas 1 PK. Kapasitas ¾ PK sebesar 4,1% sedangkan untuk jumlah 1 ½ PK dan 2 PK sebesar 1,4% responden.

BACA JUGA:Ada SPBU Pertamina Nakal Sengaja Kurangi Takaran BBM? Begini Respons Tegas YLKI

- Untuk ruangan yang dipasang AC tertinggi ada pada ruangan tempat tidur sebesar 84% dan paling rendah ada pada ruang keluarga yaitu sebesar 2%.

- Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk membeli AC, responden tertinggi berada pada rentang harga Rp.2.000.001 - 4.000.000., yaitu sebesar 74%. Dan kedua ada pada harga lebih dari Rp.4.000.000., dari hasil survei ditemukan juga responden yang membeli AC dengan harga kurang dari Rp.2.000.000., yaitu sebesar 6%.

- Untuk merk AC yang paling banyak digunakan berdasarkan hasil survei adalah merk Sharp sebanyak 24 orang, kemudian LG 9 orang, dan paling rendah ada pada merk electrolux dan toshiba masing-masing 1 orang.

- Berdasarkan hasil survei, responden yang mengetahui label tanda hemat energi adalah 54% dan yang tidak mengetahui sebesar 48%. Namun ketika kami lakukan wawancara mendalam, sebetulnya responden masih belum mengetahui secara rinci apa makna dari tanda label energi tersebut.

BACA JUGA:Manfaat Bioetanol sebagai Bahan Bakar, Ramah Lingkungan dan Bantu Mengurangi Pemanasan Global

- Berdasarkan hasil survei, orang yang cukup menentukan dalam proses pembelian AC tertinggi ada pada ayah yaitu sebesar 38% kemudian ibu 22%. Dan paling rendah ada pada anak sebesar 10% dan keluarga sebesar 2%.

- Menurut hasil survei, mayoritas responden memiliki setidaknya 1 AC dengan label hemat energi yaitu sebesar 44 %. Namun masih banyak juga responden yang memiliki AC tanpa label tanda hemat energi yaitu sebesar 36%. Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa masyarakat cenderung belum mengetahui makna dan arti dari label tersebut.

- Berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa pertimbangan terbesar responden ketika hendak membeli AC tertinggi ada pada pertimbangan besaran daya listrik yang akan digunakan sebanyak 33 orang, kemudian harga yang cenderung lebih murah sebanyak 21 orang dan pertimbangan paling rendah ada pada iklan sebanyak 3 orang. Hal ini karena responden cenderung sudah mencari tahu terlebih dahulu mengenai merk AC apa saja yang akan mereka beli.

Kategori :