Ada SPBU Pertamina Nakal Sengaja Kurangi Takaran BBM? Begini Respons Tegas YLKI

Ada SPBU Pertamina Nakal Sengaja Kurangi Takaran BBM? Begini Respons Tegas YLKI

3 Jenis BBM Dilarang di Tahun 2023-Istimewa/M.Iksan-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Harian YLKI Tulus Abadi ikut mengomentari pemakaian BBM jenis Pertalite yang kini banyak dibicarakan orang banyak.

Kabar tersebut mencuat pasca harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dinaikkan harga-nya menjadi Rp 10 ribu per liter, sebelumnya Rp 7.650 per liter.

Tulus Abadi sekarang memberikan dugaan bahwa ada SPBU yang memang sengaja 'nakal' dengan cara mengurangi takaran produk BBM.

BACA JUGA:Demo Buruh di Istana Negara Hari Ini Untung Besar Bagi Starling: Alhamdulillah Sudah Dapat 300 Ribu

BACA JUGA:12 Kode Promo Gojek Terbaru Oktober 2022, Super Hemat dengan Diskon Hingga 90%!

Maka dari itu imbasnya banyak konsumen yang merasa sudah dirugikan karena tidak meendapat BBM sesuai dengan takaran yang seharusnya.

YLKI kini meminta pihak PT Pertamina (Persero) untuk mengurus persoalan itu, dan tak hanya melakukan uji kualitas BBM dengan kandungan RON 90 saja.

Pertamina diharapkan bisa memperketat pengawasan SPBU demi terus dapat memastikan takaran BBM yang dibeli konsumen telah sudah sepenuhnya tepat.

"Respons Pertamina tidak hanya uji petik terhadap kualitas. Pertamina harus jaga terhadap semua SPBU terkait takaran," kata Tulus, pada Rabu 12 Oktober 2022.

BACA JUGA:Jalan Kaki, Demo Buruh di Patung Kuda Berlangsung Damai

BACA JUGA:Rizky Billar Dicecar 38 Pertanyaan Terkait Kasus Dugaan KDRT Terhadap Lesti Kejora, Habis Itu Jadi Tersangka?

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga jual jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Perta Dex. 

Adapun penyesuaian harga tersebut adalah Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.950 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.900. 

Namun untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.800 dan Perta Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 18.100 per liternya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: