Skotlandia dan Ukraina berada di posisi terbawah klasemen grup masing-masing, sedangkan Hongaria berada di posisi ketiga.
Bahkan, juru kunci klasemen beberapa grup yang sudah memastikan tak lolos ke babak gugur, seperti Albania, Polandia, dan Republik Ceska, punya koleksi gol lebih baik dari Inggris, yakni tiga gol.
BACA JUGA:Ini Musuh Indonesia di Grup C Pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Rekor gol Inggris di fase grup Euro 2024 mengulangi prestasi minor pada edisi 1988 dan 2020 sepanjang sejarah keikutsertaannya.
Namun pencapaian itu masih lebih baik dibandingkan edisi Euro 1992 ketika Inggris hanya mencetak satu gol di babak grup.
Akan tetapi, untuk saat ini, minimnya produktivitas Inggris jelas menjadi sorotan mengingat mereka memiliki seorang pemecah gol yang handal di klubnya masing-masing pada musim lalu.
Sebut saja Jude Bellingham (23 gol), Phil Foden (27 gol), Bukayo Saka (20 gol), Harry Kane (44 gol), dan Eberechi Eze (11 gol).
Belum lagi nilai total skuad Inggris. Gareth Southgate dibekali dengan tim mewah termahal dari seluruh tim di Euro 2024.
BACA JUGA:LIB Resmikan Kuota 8 Pemain Asing pada Liga 1 2024-2025, Ferry Paulus Beri Klub Kebebasan Memilih
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Marah Gara-gara Keputusan Roberto Martinez Saat Portugal Kena Hajar Georgia
Menurut The Sun, skuad Inggris bernilai 1,2 triliun pound dengan pemain termahal Jude Belingham seharga 165 juta pound.
Dengan nilai tersebut, Inggris bisa menandingi 16 tim Rumania yang hanya memiliki nilai total 74 juta poundsterling.
Wajar saja jika Inggris dibombardir dengan kritik karena nilai skuad dan komposisi pemain tidak sesuai dengan hasil di babak penyisihan grup Euro 2024.
Perbaikan dalam penyelesaian akhir dan penciptaan peluang perlu dilakukan Soutgate. Anthony Gordon yang tergabung dalam skuad Three Lions sudah menyadari kelemahan tersebut.
“Saya pikir tujuan kami adalah membuat pernyataan dan memperbaiki kinerja kami.”