BACA JUGA:Pemprov DKI Terus Tingkatkan Fasilitas Transportasi untuk Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:Pemprov DKI Terus Tingkatkan Fasilitas Transportasi untuk Penyandang Disabilitas
Dua pabrik semen, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Solusi Bangun Indonesia, telah melayangkan surat kesediaan menjadi off-taker produk RDF Plant Rorotan.
“Dengan fungsi RDF Plant ini, selain menjadi sumber energi baru dan terbarukan, juga menjadi sumber pendapatan daerah dan memperpanjang masa pelayanan TPST di Bantargebang," kata Asep.
RDF Plant Rorotan, tambahnya, dilengkapi pula dengan sarana pengelolaan air limbah, pengendali emisi, zona penyangga, desain tertutup, serta sistem pengendali bau dan debu.
RDF Plant ini pun akan mempunyai Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang terkoneksi dengan sistem informasi DLH Provinsi DKI Jakarta, agar dapat memonitor kualitas udara di dalam kawasan RDF.
"Di samping itu, secara berkala kami akan melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan, sebagaimana yang dimuat dalam dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) RDF Rorotan," papar Asep.
BACA JUGA:Pemprov DKI Ajak Warga Ramaikan Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta di Bundaran HI 19 Mei 2024
BACA JUGA: Meriahkan HUT Jakarta ke-497, Pemprov DKI Bakal Gelar Jakarta Internasional Marathon, Ini Rutenya
Sejumlah negara yang sudah menggunakan RDF Plant dalam pengolahan sampah sebagai energi terbarukan antara lain Thailand (Kota Bangkok dan Kota Rayong), Korea Selatan (Kota Pohang dan Kota Gwangju), Finlandia (Kota Lahti), Belanda (Kota Wijster), serta Irak (Kota Sulaymaniyah).
Menanggapi pengolahan sampah di RDF Plant Jakarta, pakar bioteknologi lingkungan Firdaus Ali menilai, teknologi RDF dapat mengurangi volume sampah dan bisa digunakan sebagai sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik atau bahan bakar produksi semen.
Hal itu tentu dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang sarat emisi gas rumah kaca. "RDF memungkinkan pemanfaatan jenis sampah yang tidak dapat didaur ulang secara efektif," tambah Ali.
Kendati investasi awal pembangunan RDF Plant sangat besar, lanjutnya, di sisi lain penggunaannya bisa dalam jangka panjang. Karena RDF Plant sangat diperlukan buat Jakarta sebagai kota besar yang menghasilkan banyak sampah setiap hari.
"Meski memerlukan investasi awal yang signifikan, dengan perencanaan yang baik dan kerja sama di antara berbagai pemangku kepentingan, upaya mengurangi volume sampah bisa berhasil," pungkasnya.