JAKARTA, DISWAY.ID - Advokat LQ Indonesia Law Firm Alvin Lim, menyoroti kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang jauh dari kata mewakili rakyat.
Alvin mengusulkan agar DPR RI di bubarkan saja karena tak memprioritaskan kepentingan rakyat.
BACA JUGA:Aduan Terhadap Dirtipideksus Tak Kunjung Ditanggapi Propam, Alvin Lim Bersurat ke Jokowi
Hal itu ia utarakan lantaran kinerja DPR yang menggodok revisi undang-undang Polri yang bertujuan bukan untuk kepentingan rakyat namun untuk kelompok tertentu.
Menurutnya, Revisi UU Kepolisian itu sudah melebihi batas kewenangan karena polisi berpotensi memiliki fungsi dan tugas yang berlebihan.
"Revisi UU Kepolisian akan memberikan kepolisian wewenang untuk mencabut akses internet warga. Ini akan merugikan masyarakat karena akan disalahgunakan oleh oknum Polri," katanya, Senin 1 Juli 2024.
Kedua, Alvin turut menyoroti Revisi UU Penyiaran yang dalam poin pasalnya mewajibkan semua konten kreator untuk meminta izin sebelum menayangkan konten.
"Ini secara langsung akan merusak kebebasan berpendapat dan memperlambat aspirasi masyarakat. Juga pastinya dapat disalahgunakan untuk menyensor konten tertentu yang dipandang merugikan pihak tertentu," katanya.
Selain kinerja DPR RI yang buruk, Alvin menyoroti rusaknya mental Anggota DPR RI karena banyak yang tidur dalam rapat, nonton film porno dan bermain judi Online.
"Diketahui di media santer berita seribuan anggota DPR dan DPD RI terlibat Judi Online. Bukannya memberikan contoh teladan, malah DPR RI melakukan perbuatan pidana dan merasa kebal hukum," keluh Alvin.
Menurut Alvin, sebagai wakil rakyat harus bertindak tanduk demi rakyat. Bukan menyalahi jabatan untuk kepentingan pribadi apalagi menggolkan undang-undang yang kontroversial.