Uruguay jelas lebih kuat dari Amerika Serikat karena Uruguay adalah tim yang berkembang dalam pertandingan hari Senin di babak kedua dan memaksa AS untuk memudar.
Babak pertama berlangsung sengit dan terkadang tidak stabil. Tekel-tekel kerasnya membuat beberapa pemain terjatuh. Dua pemain – Maxi Araujo dari Uruguay dan striker AS Folarin Balogun – keluar karena cedera setelah tabrakan yang mengerikan.
Itu juga dipenuhi dengan wasit yang tidak jelas. Pada suatu kesempatan, wasit Kevin Ortega bersiul karena melakukan pelanggaran terhadap bek AS Chris Richards, dan mengeluarkan kartu kuning – kemudian menyimpannya agar Uruguay mendapat keuntungan. Peluang yang dihasilkan hampir menghasilkan gol pembuka, namun Tim Ream berusaha keras untuk menghalaunya.
Amerika, secara umum, menyamai intensitas Uruguay – dan hal ini bukanlah hal yang mudah. Amerika tampil lebih baik di 30 menit pertama, sebuah kemenangan kecil mengingat kekuatan tim Uruguay asuhan Marcelo Bielsa.
BACA JUGA:Hasil Copa America 2024 Grup C: Uruguay Hajar Bolivia 5 Gol Tanpa Balas, Auto Lolos 8 Besar!
Namun, seperti yang sering terjadi di bawah asuhan pelatih kepala Gregg Berhalter, mereka tidak dapat mencetak gol.
Dan begitu Panama mencetak gol pada menit ke-22 melawan Bolivia di pertandingan Grup C lainnya, mereka harus menemukannya.
Selama beberapa menit singkat di babak kedua, Bolivia mempermainkan mereka. Bolivia menyamakan kedudukan melawan Panama. Seandainya kedua pertandingan berakhir seri, AS akan lolos ke babak sistem gugur karena selisih gol.
Namun kurang dari satu menit setelah gol Bolivia dikonfirmasi melalui tinjauan video, AS kebobolan melalui bola mati. Panama kemudian mencetak gol kedua untuk kembali unggul, dan kemudian gol ketiga.
BACA JUGA:Cek Jadwal Partai Final Piala Dunia U-20: Uruguay atau Italia yang Bawa Pulang Gelar?
Uruguay mempertahankan kendali, meraih kemenangan 1-0, dan mengirim pemain AS berjalan dengan susah payah menuju ruang ganti mereka untuk menghadapi kegagalan, menuju pintu keluar Copa América.
Mereka berjalan dengan susah payah, kecewa, lebih awal dari yang diperkirakan siapa pun. Banyak yang ditanya pada minggu-minggu sebelumnya tentang ekspektasi dan tolak ukur untuk Copa; Asumsi eksternalnya adalah bahwa tempat di perempat final dapat diterima dan semifinal akan berhasil, namun beberapa pemain melangkah lebih jauh: Mengapa tidak mencoba untuk memenangkannya?
Tampaknya hanya sedikit yang mempertimbangkan kegagalan di babak penyisihan grup. Hal ini jauh di bawah rasa percaya diri USMNT yang tampaknya berlebihan. Dan itu jelas merupakan kekecewaan besar.
Namun hal itu terjadi, dan kini semua mata akan tertuju pada apa yang terjadi selanjutnya. Mereka akan beralih ke direktur olahraga Sepak Bola AS Matt Crocker, dan Berhalter. Mayoritas penggemar dan pakar kini tampaknya setuju bahwa dia harus dipecat. Akankah dia menjadi seperti itu? Jika demikian, siapa yang akan menggantikannya? Dan jika tidak, bagaimana tanggapannya dan USMNT?
Tim yang sebagian besar berusia di bawah 23 tahun akan berangkat ke Olimpiade akhir bulan ini. Namun untuk USMNT penuh, 18 bulan ke depan akan relatif mandul. Akan ada pertandingan persahabatan yang monoton dan tidak menonjolkan diri. Akan ada kompetisi regional yang melelahkan.Pertengkaran Copa América ini akan menghantui mereka semua, karena ini adalah turnamen yang seharusnya meningkatkan program; ini adalah batu loncatan menuju Piala Dunia. Sebaliknya, AS akan memasuki tahun 2026 dengan hampir tidak ada bukti bahwa mereka dapat bersaing dengan para elit sepak bola internasional.