Bunda Mesti Tahu! Agar Anak Sehat Pasca-Imunisasi, Ini yang Perlu Diperhatikan

Selasa 02-07-2024,16:34 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Harus sesuai Jadwal, Ini yang Terjadi Apabila Telat Imunisasi

BACA JUGA:Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

"Pemantauan KIPI berat dapat diketahui dalam 30 menit pertama, pemantauan selanjutnya dilakukan oleh orangtua, setelah diberi keterangan oleh tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi,” imbuh Ketua Komnas KIPI Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K).

Dengan begitu, orang tua dapat segera membawa anak ke rumah sakit apabila menemukan gejala KIPI untuk diberi pertolongan.

Sesuai dengan informasi Kemenkes RI, terdapat beberapa panduan pelaksanaan imunisasi ganda, baik di klinik, rumah sakit, puskesmas, maupun posyandu.

1. Persiapan Ruang Penyuntikan

Ruang tempat penyuntikan vaksin harus bersih dengan hanya ada vaksinator (pemberi suntikan), anak, dan pendamping (orang tua atau pengasuh).

2. Konseling

Sebelum dilakukan imunisasi, konseling diperlukan agar orang tua mengetahui manfaat imunisasi dan kemungkinan KIPI, seperti demam atau nyeri di area penyuntikan.

Orang tua juga perlu mengetahui langkah-langkah yang dilakukan jika terjadi reaksi yang lebih parah, termasuk menghubungi dokter dan bidan jika keluhan tidak membaik setelah 2-3 hari.

BACA JUGA:Imunisasi MMR pada Anak Efektif 80 Persen Melawan Gondongan, Waspadai Risiko Komplikasi

BACA JUGA:Ahli Jelaskan Perbedaan Manfaat ASI dan Imunisasi Bagi Anak

3. Lokasi Penyuntikan

Untuk diketahui, jika anak sudah bisa berjalan, lokasi penyuntikan sebaiknya di lengan.

Sedangkan pada bayi berusia 2 bulan ke atas, biasanya suntikan diberikan di paha sebelah kanan dan kiri untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman.

Lokasi suntikan ini biasanya terasa nyeri sehingga pada suntikan berikutnya dilakukan di paha yang berbeda.

Kategori :