JAKARTA, DISWAY.ID - PLN Enjiniring mencatat peningkatan capaian dan kontribusi yang signifikan dalam RUPS LPT Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan di PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
Pada tahun 2023, PLN Enjiniring berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 61,82 persen menjadi Rp867,84 miliar, melebihi realisasi tahun 2022 sebesar Rp 536,30 miliar.
Kenaikan signifikan tersebut berasal dari Pendapatan Beyond kWh dan Pencapaian Sinergi Anak Perusahaan (AP), masing-masing lebih besar 240,84 persen dan 862,86 persen dari target RKAP tahun 2023.
Sementara itu, tingkat kesehatan Perusahaan diklasifikasikan dalam kondisi SEHAT, dengan nilai total 102,35.
PLN Enjiniring juga berhasil mencatat capaian di tahun 2023 dengan kinerja pelayanan yang lebih baik, seperti Pencapaian hasil Survey Kepuasan Pelanggan sebesar 99,35 persen, yang melebihi target RKAP sebesar 97,54 persen.
BACA JUGA:Mudah dan Banyak Promo, Tiket Final Four Proliga 2024 di Aplikasi PLN Mobile Ludes Terjual!
BACA JUGA:Gunakan Layanan REC, PLN Pasok Listrik Hijau 8.978 MWh untuk Uniqlo Indonesia
Selain itu, terdapat penambahan 15 pelanggan baru non-PLN, serta mendapatkan kontrak bisnis luar negeri dengan Philippine Hybrid Energy System Inc.
Berfokus pada penciptaan value untuk PLN Group, PLN Enjiniring juga mengembangkan konsep Green Industrial Cluster yang tersambung ke Grid PLN dengan memasukkan aspek Sustainability (listrik dari Pembangkit EBT, Proporsi Lahan Hijau) dan aspek Value Creation (Smart Grid, Zero Down Time, Smart Industry, Smart Living, Circular Economy, Zero Waste).
Menguatkan kepemimpinan PLN dalam transisi energi, PLN Enjiniring juga telah menyelesaikan Kajian Demand Creation Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mamberamo dan Pra Kajian Kelayakan Pembangunan PLTA Mamberamo 20 GW.
"Pencapaian utama PLN Enjiniring tahun 2023 juga tercermin dari perubahan Organisasi dengan membentuk bidang Project Management Office (PMO) dan menuju Organisasi matrix dengan membentuk sub bidang Sumber Daya Enjiniring untuk mengelola sumber daya enjinir secara profesional," ungkap Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah.
"Model penugasan yang baru yaitu secara tahunan memungkinkan PLN Enjiniring melakukan pemetaan Sumber Daya Enjiniring untuk strategi eksekusi pekerjaan, menyelesaikan proyek konstruksi terkendala PLTMG Luwuk 40 MW, serta menyelesaikan program dedieselisasi sistem kelistrikan isolated Luwuk – Toili," ungkapnya.
BACA JUGA:Gaungkan Spirit Green Lifestyle, PLN Sukses Gelar PLN Mobile Color Run 2024
Chairani menambahkan bahwa di tahun 2023, PLN Enjiniring juga meluncurkan program unggulan Managed Service Asset Transmisi melalui Aplikasi TRAMA (Transmission Asset Management) yang berfungsi untuk melakukan asesmen dan perencanaan pemeliharaan aset transmisi.