Kini kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon delapan tahun lalu memasuki babak baru.
Kepolisian dipastikan mendapat tekanan besar karena perkara Pegi Setiawan sudah dicap publik sebagai tindakan paling ceroboh.
Pegi Setiawan sempat disangka sebagai pelaku utama pembunuhan Vina, tetapi saat dirilis ke publik ia tak mengakui.
"Saya siap mati. Bukan saya pelakunya," kata Pegi Setiawan di depan awak media pada Mei lalu.
BACA JUGA:Aep Ditantang Pegi Setiawan: Kalau Gentle Kita Ketemu!
Polda Jabar sempat mengklaim Pegi ditangkap di Bandung. Kemudian muncul kesaksian bahwa polisi salah tangkap orang.
Hal itu diungkap sejumlah rekan kerja Pegi Setiawan sebagai buruh bangunan.
"Saya yakin 100% Pegi nggak salah. Dia kerja bareng saya di Bandung pas kejadian Vina dibunuh," kata Suharsono alias Bondol.
Bahkan keluarga Pegi Setiawan hanya mengetahui bahwa ia di Bandung bekerja sebagai tukang.
Bondol ingat pada tanggal 27 Agustus 2016, ia pulang ke Cirebon pada pukul 8 malam dari Bandung.
Ia mengaku diantar Pegi Setiawan ke terminal untuk menaiki transportasi umum ke Cirebon pada malam kejadian Vina dibunuh.
"Saya turun di kolong jembatan Tol sekitar pukul 11 malam," kata Bondol.
Kesaksian Bondol ini kemudian dibawa ke sidang praperadilan Pegi Setiawan pada 3 Juli 2024 lalu.
Bondol memberi kesaksian tersebut dan mengulang kembali peristiwa yang masih diingatnya delapan tahun lalu itu.
Bondol sempat dicecar oleh penyidik Polda Jabar dalam persidangan, namun Bondol menepis semua pertanyaan itu.