JAKARTA, DISWAY.ID - Orangtua yang mengetahui anaknya didiagnosis kanker tentu merasakan dampak psikologis yang cukup besar.
Terlebih, penyakit ini merupakan penyakit yang memerlukan proses penyembuhan yang panjang.
Tak ayal, orangtua mengalami fase psikologis mulai dari syok, denial, depresi, hingga bisa menerima kenyataan yang ada.
Di samping itu, orangtua juga memiliki peran krusial dalam memberikan dukungan medis maupun emosional kepada anak.
BACA JUGA:Efek Kemoterapi Kanker Bikin Anak Enggan Makan, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Di mana, orangtua menjadi penguat agar anak tidak mudah stres dan memiliki motivasi untuk menjalani pengobatan hingga kembali pulih.
"Orangtua mengalami dampak dari penyakit kanker yang dialami anak dari berbagai aspek, seperti psikologis, sosial, finansial, fisik, dan spiritual," ujar psikiater RS Siloam MRCCC Semanggi dr. Fransiska M. Kaligis di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2024.
Oleh karena itu, sangat penting bagi lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan psikososial kepada orangtua yang memiliki anak dengan kanker.
BACA JUGA:Anak Kanker Butuh Protein Hewani Lebih Banyak, Mengapa?
"Dukungan psikososial berupa bantuan yang sifatnya memberikan perhatian, motivasi, kemudian informasi-informasi yang positif, dan materi-materi yang dapat meningkatkan kualitas hidup," papar dr. Kartika.
Dukungan psikososial ini bisa didapatkan antara dokter dengan pasien, sesama pasien, atau sesama orang tua, serta relasi pertemanan atau orang-orang di sekitar yang bisa saling mendukung.
Kemudian bisa juga mengakses sumber daya online, misalnya forum-forum, kelompok, atau informasi-informasi tentang topik relevan yang ingin diketahui.
"Bisa saling berbagi pengalaman, kemudian juga memberikan masukan-masukan tentang bagaimana cara merawat anak-anak atau gaya hidup, seperti misalnya nutrisinya, aktivitas fisiknya, kita bisa saling berbagi."
Dalam memenuhi kebutuhan informasi, orangtua biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, jadi mendapatkan informasi yang banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyakit anaknya. Misalnya diagnosis atau laksana, prognosisnya, dampak fisik psikologis, dan bagaimana nanti rehabilitasinya.