JAKARTA, DISWAY.ID -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menanggapi wacana pertarungan Khofifah Indar Parawansa Vs Tri Rismaharini untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024.
Menurut Ujang Komarudin, seandainya hal itu terjadi sangat menarik, karena mengibaratkan itu dengan pertarungan srikandi di Jawa Timur.
Mengingat, keduanya adalah seorang perempuan yang kiprah politiknya sudah teruji di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap sebut Independensi Pansel Mulai Diuji
BACA JUGA:Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
Risma pernah menjadi Walikota Surabaya, sedangkan Khofifah merupakan mantan Gubernur Jatim.
"Nah seandainya terjadi head to head ini bagus saja, head to head srikandi srikandi yang bertarung di Jawa Timur," ujarnya kepada Disway.id pada Senin, 15 Juli 2024.
Meski begitu, Ujang menilai, bahwa Khofifah lebih berpotensi menang besar di Jatim dibandingkan Tri Rismaharini.
"Risma kelihatannya agak sulit untuk bisa melawan Khofifah di Jatim. Karena, kekuatan Khofifah sudah cukup kuat begitu," tuturnya
Ujang mengatakan, mengapa Khofifah diyakininya lebih berpotensi menang dibanding Risma. Karena Khofifah didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
BACA JUGA:PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
Sedangkan Tri Risma, lanjut Ujang, sementara ini baru terlihat didukung oleh PDIP dengan koalisinya.
"Saya sih melihat peluang besar menangnya ya ada di Khofifah, Khofifah incumbent gitu ya. Khofifah didukung koalisi indonesia maju (koalisi partai besar dan koalisi gemuk)," terangnya.
Tak hanya itu, Ujang menambahkan, bahwa di kans yang sama Khofiah juga didukung oleh pemerintah. Dimana kubu tersebut yang memegang kendali kekuasaan.