Rudal Hizbullah Hantam Fasilitas Militer Israel di Kiryat Shmona

Selasa 16-07-2024,07:48 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:FASTEMI Bikin Puskesmas Bisa Tangani Pasien Serangan Jantung

BACA JUGA:Kronologi Tantri Kotak Jatuh dari Panggung Setinggi 2 Meter, Sempat Suruh Penonton Agar Tidak Dikeroyok

Baik rezim Zionis maupun pejuang Hizbullah telah mengintensifkan serangan mereka terhadap posisi masing-masing.

Meskipun sasaran Hizbullah sejauh ini adalah fasilitas militer dan spionase rezim tersebut, tentara Israel baru-baru ini menyerang daerah pemukiman di Lebanon selatan, menewaskan beberapa warga sipil.

Perlawanan Irak Mulai Serang Israel

Sumber Perlawanan Islam Irak mengatakan bahwa kelompok tersebut telah mengintensifkan serangan terhadap rezim Israel menyusul pembantaian warga Palestina di kamp pengungsi al-Mawasi di kota Khan Yunis di selatan Gaza.

BACA JUGA:Viral S-3

BACA JUGA:Hari Pertama Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024, Sat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Gelar Sosialisasi di Sejumlah Wilayah

Dengan demikian operasi anti-Israel Perlawanan Islam Irak telah memasuki fase baru dan kelompok tersebut telah melakukan tiga serangan terhadap posisi Israel pada hari sebelumnya.

Dua serangan dilakukan dengan menggunakan drone, dan serangan ketiga dilakukan dengan menggunakan rudal jelajah al-Arqab.

Perlawanan Islam Irak, yang merupakan kelompok payung gerakan perlawanan di negara Arab, telah melancarkan serangan terhadap posisi Israel selama beberapa bulan terakhir untuk mendukung warga Palestina di Gaza yang dilanda perang.

BACA JUGA:Vidi Aldiano Akui Sempat Ingin Menyerah saat Jalani Terapi Kanker Ginjal

BACA JUGA:Jelang Ditutup, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Daftar Capim KPK

Pada hari Sabtu, rezim Israel menyerang kamp pengungsi al-Mawasi, yang telah ditetapkan sebagai zona aman, menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina dan melukai 300 lainnya.

Rezim mengklaim bahwa sasarannya adalah komandan militer senior Hamas Mohammed Deif. 

Hamas menolak hal itu, dan mengatakan bahwa para korban semuanya adalah warga sipil.

Kategori :