Megawati Pengawal Konstitusi: Perjuangan seorang Ibu yang Tak Kunjung Usai

Kamis 18-07-2024,13:26 WIB
Oleh: DR Benny Susetyo

BACA JUGA:Makna di Balik Pertunjukan Wayang Sisupala, Hasto Kristiyanto Ingat Pesan Megawati: Jangan Dendam dalam Politik

Megawati bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang negarawan dan filsuf yang berbicara tentang kebenaran dan nilai-nilai luhur. Dalam berbagai pidatonya, Megawati sering mengutip tokoh-tokoh dunia dan filsafat untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam. Ia mengajarkan bahwa demokrasi yang sehat harus berlandaskan pada konstitusi yang kuat dan nilai-nilai moral yang luhur.

Dalam era reformasi, Megawati berperan penting dalam memperbaiki kelembagaan negara. Ia memisahkan Polri dari TNI, menyelenggarakan pemilu presiden langsung, dan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Megawati tidak menggunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, tetapi selalu berusaha untuk memperkuat demokrasi dan transparansi dalam pemerintahan. 

Ia mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan konstitusi yang kuat dan independen. Lembaga-lembaga seperti Mahkamah Konstitusi (MK) dan KPK harus dijaga agar tetap independen dan tidak diintervensi oleh kekuasaan.

Megawati juga mengingatkan bahwa reformasi belum selesai. Kita masih harus terus berjuang untuk memperbaiki mentalitas dan menjalankan revolusi mental yang diajarkan oleh Bung Karno. Revolusi mental adalah tentang mengembalikan keyakinan kita sebagai orang-orang merdeka, bukan sebagai orang-orang terjajah.

Pemimpin harus memiliki jiwa merdeka dan tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan jiwa merdekanya. Keprihatinan Megawati terhadap keadaan demokrasi dunia saat ini memberikan kita refleksi mendalam tentang pentingnya menjaga integritas demokrasi.

Populisme dan penggunaan teknologi digital untuk tujuan manipulatif harus diwaspadai. Demokrasi yang sehat membutuhkan nalar, rasionalitas, dan komitmen terhadap nilai-nilai dasar yang luhur. Megawati sebagai pengawal konstitusi telah menunjukkan kesetiaan dan konsistensi dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.

Perjuangannya mengajarkan kita bahwa demokrasi yang sehat harus berlandaskan pada konstitusi yang kuat dan nilai-nilai moral yang luhur. Pendidikan politik dan peran organisasi masyarakat sangat penting untuk menjaga akal sehat pemilih dan memilih pemimpin yang sesuai dengan moral, nilai, dan kewarasan politik.

BACA JUGA:Megawati Sentil Nadiem dan Sri Mulyani Mahalnya Biaya Pendidikan: Negara Itu Harus Membiayai!

Semoga refleksi ini membawa kita pada tindakan nyata untuk memperjuangkan demokrasi yang benar-benar untuk kepentingan rakyat banyak, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang diajarkan oleh Bung Karno dan Hatta.

Megawati Soekarnoputri tidak hanya merupakan seorang politisi terkemuka di Indonesia, tetapi juga seorang pemimpin yang konsisten dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai konstitusi. Keberaniannya menghadapi tekanan politik dan ketegasannya dalam menegakkan kebenaran menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.

Melalui upayanya dalam memisahkan Polri dari TNI, menyelenggarakan pemilu presiden langsung, dan mendidik masyarakat tentang pentingnya demokrasi, Megawati telah meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah politik Indonesia.

Megawati Soekarnoputri bukan hanya mengajarkan tentang pentingnya konstitusi, tetapi juga tentang arti dari keberanian, keteguhan, dan tanggung jawab moral dalam kepemimpinan. Pemikirannya yang mendalam dan tindakannya yang konsisten menegakkan konstitusi telah mengilhami banyak orang untuk terus berjuang demi mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkeadilan di Indonesia. (*)

 

*) DR Benny Susetyo, Sekretaris Dewan Nasional Setara

Kategori :