Kader NU Zainul Ma'arif Dipecat Usai Bertemu Presiden Israel, Ini Kata PWNU

Sabtu 20-07-2024,07:25 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua PWNU Jakarta Bidang Infokom, Husny Mubarok Amir, mengonfirmasi keputusan pemberhentian Zainul Ma'arif dari jabatannya sebagai wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta sebagai langkah yang tepat.

Keputusan ini bukan semata-mata dari Ketua PWNU, Kyai Samsul Ma'arif, tetapi berdasarkan hasil rapat Syuriyah-Tanfidziyah.

"Ini adalah keputusan organisasi yang bukan hanya keputusan pimpinan," katanya saat dikonfirmasi, Jumat 19 Juli 2024.

BACA JUGA:Sosok MA dan AR Disebut Terlibat NGO Israel Berujung Dipecat MUI, Asrorun: Sikap MUI Jelas Mengutuk

Husny menjelaskan bahwa tidak hanya Zainul Maarif yang diberhentikan, tetapi juga terjadi pembekuan terhadap LBM PWNU DKI Jakarta, yang diketahui memiliki afiliasi dengan organisasi RaHIM yang terindikasi terhubung dengan jaringan Yahudi, di mana Saudara Mukti Ali sebagai ketua LBM.

"Nanti akan ada Surat Keputusan atau SK PAW, pergantian antar waktu, nanti akan ada screening untuk kepengurusan yang baru di Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta," tegasnya.

BACA JUGA:Sosok Rabbi Yakoov Baruch, Pemimpin Jemaat Yahudi Indonesia yang Ikut 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog

Dalam konteks ini, Husny mengharapkan pemahaman dari semua pihak terkait keputusan organisasi ini.

Baginya, menjadi pengurus NU bukan hanya soal kecakapan dalam melayani umat, tetapi juga tentang kepekaan terhadap situasi yang dirasakan oleh umat.

BACA JUGA:PBNU Ungkap Identitas Kelima Pemuda Bertemu Presiden Israel, Ada Seorang Dosen dan Anggota Fatayat NU

"Menjadi moderat tidak berarti mengabaikan sifat kemanusiaan, yaitu sensitif terhadap kondisi saat ini," tegasnya.

Keputusan ini mencerminkan komitmen PWNU Jakarta dalam menjaga integritas organisasi serta responsif terhadap dinamika yang ada dalam masyarakat.

 

Kategori :