Beberapa rekan setim Fernandez di Chelsea sangat marah terhadap gelandang tersebut sementara bek The Blues, Wesley Fofana, menggambarkan adegan menjijikkan itu sebagai 'rasisme yang tak terkendali’.
Sementara yang lain berhenti mengikuti pemain Argentina itu di media sosial sebagai tanggapan.
BACA JUGA:Nyanyian Rasis Enzo Fernandez Berbuntut Panjang, Bikin Pemerintah Argentina Minta Maaf ke Prancis
BACA JUGA:Bocoran Motifasi dari Carlos Pena Pada Pemain Persija Jakarta Diungkap Andrytani
Enzo Fernandez kemudian meminta maaf atas tindakannya dan sifat 'sangat ofensif' dari nyanyian yang pertama kali dipopulerkan oleh sekelompok penggemar di Piala Dunia Qatar 2022 sebelum final turnamen melawan Prancis.
Argentina kemudian berhasil mengangkat trofi juara saat Lionel Messi mengakhiri penantiannya untuk meraih mahkota Piala Dunia, dengan Enzo Fernandez juga menjadi bagian dari tim pemenang saat bermain untuk Benfica saat itu.
Nyanyian bernada rasial tersebut kemudian diikuti oleh lebih banyak penonton Argentina dan jelas para pemain mereka, dengan sejumlah rekan senegara Fernandez pun keluar untuk mendukungnya.
Chelsea juga mengeluarkan pernyataan di mana mereka mengutuk 'semua bentuk perilaku diskriminatif' dan saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Sementara itu, Fernandez telah melakukan perjalanan ke tanah kelahirannya dan diperkenalkan kepada orang banyak sebelum pertandingan Primera Divison River Plate melawan Lanus sebelum pertandingan.
BACA JUGA:Piala AFF! Jadwal Live Timnas Indonesia U-19 vs Kamboja U-19, Tantangan Kedua Anak Asuh Indra Sjafri
Pemain berusia 23 tahun itu tampak gembira saat mengenakan kaus klub yang diberikan kepadanya dan menunjukkan rasa terima kasihnya kepada berbagai bagian penonton.
Namun, video di media sosial kini menunjukkan seluruh stadion menyanyikan nyanyian yang pertama kali membuat Fernandez menjadi pusat perhatian minggu lalu.
Para suporter di dalam Estadio Mas Monumental terdengar bernyanyi mengikuti lagu tersebut dan tampak bersemangat merayakan yang dibagikan secara daring.
Fernandez masih menunggu untuk mengetahui apakah ia akan menghadapi hukuman atas keterlibatannya dengan nyanyian tim nasional Argentina di awal minggu.
Laporan menunjukkan ia bisa menghadapi larangan bermain hingga 12 pertandingan karena ikut serta dalam nyanyian rasis dan transfobik saat bertugas untuk Argentina, menurut seorang pengacara olahraga terkemuka.