"Dengan makin menjamurnya anak-anak yang terpapar dengan gadget di usia yang lebih dini. Kita tahu bahwa anak-anak itu kadang belum bisa membedakan ini virtual atau real gitu, belum bisa. Dan sekarang kita bisa lihat gadget addict itu ya, adiksi gadget itu bahkan pada anak-anak yang harusnya belum terpapar gadget sama sekali," paparnya.
Untuk mewujudkan hal ini, pihaknya menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari seminar awam di 30 cabang IDAI, pemaparan Program PSR IDAI.
BACA JUGA:Lindungi Masyarakat! BPOM Terbitkan Aturan Label BPA pada AMDK
BACA JUGA:Ini Cara Mudah agar Otak Tetap Sehat dan Terhindar dari Stres
Peluncuran Regional Immunization Champions Workshop IPA-IDAI, peluncuran PIN Polio Tahap 2, serta simposium online untuk dokter umum dan dokter spesialis anak.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, pihaknya berharap dapat mewujudkan upaya perlindungan anak.
"Mulai dari hak hidup, hak bertumbuh kembang, berpartisipasi secara optimal, mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta perlindungan khusus untuk berbagai kelompok anak yang membutuhkan," papar Ketua Pelaksana HAN 2024 dr. Ade Djanwardi Pasaribu, Sp.A.