Jeffrey juga mengatakan bahwa banyaknya pihak-pihak yang mencoba untuk melakukan kudeta, sejauh ini telah terjadi sebanyak 3 kali.
“Pada 23 Juli yang disampaikan oleh Matias Wenda memerpertanyakan kenapa kelompok OPM yang melanggar aturan masuk ke wilayah TPNPB OPM Victoria,” jelas Jeffrey.
“Mereka masuk karena perintah Benny Wenda dan Sem Karoba, di mana perintah tersebut diakui oleh perwakilan delegasin yang hadir dalam rapat pada tanggal 23 Juli,” tambahnya.
Jeffrey menegaskan bahwa semua anggota Benny Wenda dan Sem Karoba tidak berhak masuk ke wilayah marker TPNPB OPM Victoria akibat telah melakukan kudeta yang gagal selama 3 kali sebelumnya.
BACA JUGA:Sertijab Wakapolres Jakbar, Kapolres Titip Pesan untuk AKBP Teuku Arysa
Menurut Jeffrey kondisi markas TPNPB OPM saat ini tengah genting dan dapat terjadi kudeta kapan saja.
Berbagai pihak di wilayah Papua juga mengakui dirinya sebagai bagian dari TPNPM OPM yang juga tidak akur satu dengan lainnya.
Salah satunya adalah TPNPB TNPB TRWP yang mengaku dibawah komando West Papua Army.
Sayangnya Jeffrey sendiri tidak menyinggung kondisi dan keberadaan Kapten Philips serta Egianus yang menghilang sejak 11 Maret lalu setelah kembali mengeluarkan ancaman akan melakukan eksekusi.