Preman Bayaran WN Rusia Serang Lahan SHGB di Bali Saat Hari Natal, Polisi: Ada Barbuk Sajam!
Sekelompok preman bayaran menyerang lahan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan Jalan Bumbak, Badung, Bali, tepat di Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024-Istimewa-
BADUNG, DISWAY.ID - Sekelompok preman bayaran menyerang lahan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan Jalan Bumbak, Badung, Bali, tepat di Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024.
Video penyerangan itu viral dan ditemukan barang bukti berupa senjata tajam.
BACA JUGA:Buntut Penyerangan Desa Selamat oleh Oknum TNI, Pangdam I-BB Turun ke Yon Armed 2-105 KS
BACA JUGA:Kronologi Penyerangan Seminar Nasional di Grand Kemang Diungkap Kepolisian
Kelompok yang diduga ormas itu ditengarai aksi mengambil alih properti di lahan SHGB yang dimiliki pemilik lahan SHGB.
Corporate Lawyer pemilik SHGB, Nicholas Kilikily menduga aktor intelektual dibalik penyerangan, adalah WNA Rusia bernisial S dan I beserta oknum advokat dan aparat.
Pada waktu kejadian tersebut, kata Nicholas penyerangan dilakukan dengan membawa senjata tajam.
@niko.kilikili Sangat miris di hari raya Natal yang penuh hikmat ini di nodai dengan penyerangan ormas yang mengaku sebagai Laskar Bali dengan membawa senjata tajam di apartemen Umalas Signature pada pukul 6 pagi kami percaya Polda Bali akan menyelesaikan perkara ini dengan bijaksana saya sebagai warga negara Indonesia berharap para pelaku segera di tangkap dan di proses sesuai dengan uu yang berlaku di negara RI saya juga berharap otak pelaku yang diduga WNA dari Rusia dan 2 oknum pengacara dari WNA ini tolong di periksa. ♬ original sound - Niko kilikili
Insiden penyerangan tersebut, katanya dianggap oleh beberapa kalangan telah menodai perayaan Hari Natal. Hari Natal yang harusnya berlangsung khidmat, malah dikotori oleh oknum preman bayaran untuk mengambil paksa hak properti.
Penyerangan itu dilakukan pada pukul 06.00 Wita pagi, saat umat Kristiani melakukan ibadah Natal.
Untuk pengusutan lebih lanjut, Nicholas Kilikily meminta ketegasan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Bali untuk segera mengungkap dan menangkap aktor intelektual dibalik penyerangan tersebut.
Nicholas mengatakan, ulah dua WNA Rusia ini sudah kesekian kalinya.
Menurutnya hal ini dilakukan untuk mengambil alih properti dari pemilik SHGB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: