Dulu Emil Audero Tolak Dinaturalisasi PSSI, Kini Malah Gabung Klub Milik Djarum Group Como 1907

Rabu 31-07-2024,09:32 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Como 1907, klub milik Djarum Group resmi mendatangkan Emil Audero Mulyadi, pemain keturunan Indonesia yang pernah menolak dinaturalisasi PSSI untuk membela timnas Indnesia.

Emil Audero didatangkan Como 1907 dari Sampdoria dengan kontrak 4 tahun.

Perekrutan Emil Audero Mulyadi1907 diumunkan melalui akun rismi Intagram Como 1907.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Gegara Jepang Diskualifikasi FIFA, Begini Faktanya!

BACA JUGA:Kylian Mbappe Sudah Punya Klub Sepak Bola Sendiri di Usia 25 Tahun, Jadi Owner Termuda Bro!


Dulu Emil Audero Tolak Dinaturalisasi PSSI, Kini Malah Gabung Klub Milik Djarum Group Como 1907-comofootball/Instagram-

Dalam akun Instagram resmi, Como 1907 dengan bangga mengumumkan penandatanganan Emil Audero dari Sampdoria dengan kontrak empat tahun. 

Emil Audero Mulyadi yang berposisi sebagai penjaga gawang kelahiran Mataram, NTB tersebut dipinjamkan ke tim pemenang Scudetto Inter Milan musim lalu.

“Pemain kelahiran Indonesia tersebut memulai kariernya di Juventus, mantan pemain internasional muda untuk Italia UEFA memasukkannya dalam daftar pemain Eropa paling menjanjikan di generasinya,”tulis akun Instagram @comofootball.

Cesc Fàbregas, pelatih kepala, Como 1907 mengomentari kesepakatan dengan mengatakan, Emil adalah tambahan yang bagus untuk skuad. 

“Dia bermain di level teratas sepak bola Italia dan kami yakin dia akan menjadi pemain penting musim ini dan seterusnya, tumbuh bersama kami saat kami melanjutkan proyek ambisius ini,” kata Cesc Fàbregas di akun resmi klub.

BACA JUGA:Ini 6 Fakta Timnas Indonesia U-19 Jadi Macan ASEAN di 2024, 3 Sosok Ini Jadi Kunci Kesuksesan

BACA JUGA:Daftar Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Ole Romeny

Saat penandatanganan, Emil Audero mengaku sangat senang, gembira, dan yang terpenting, sangat bangga memulai babak baru dan penting.”

“Saya mengantisipasi musim yang sulit karena kami tidak bisa menerima begitu saja. Oleh karena itu, kami harus pandai menegaskan diri dan menunjukkan bahwa kami bukan sekadar tim dengan banyak pemain baru, tetapi tim yang bersatu yang mampu meraih hasil penting.”

Kategori :