JAKARTA, DISWAY.ID – Mana lebih rentan kena penyakit jantung? Laki-laki atau perempuan?
Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Koronerbsekaligus Chairman Heartology Cardiovascular Hospital Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K) mengungkapkan bahwa perempuan memiliki angka mortalitas lebih tinggi dibanding laki-laki yang menderita jantung.
Hal ini berkaitan dengan tidak segeranya mereka melakukan pemeriksaan ketika mengalami gejala hingga berlarut parah.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Dorong Pasien Penyakit Jantung Berobat di Indonesia Bukan di Luar Negeri
"Kami di organisasi profesi, dari 10 multi-center registry mengenai jantung di seluruh Indonesia, 70 persen memang masih laki-laki yang datang ke rumah sakit," katanya pada media briefing di Jakarta, 30 Juli 2024.
Sementara perempuan hanya 30 persen.
"Namun kalau kita lihat fatalitasnya, perempuan yang datang itu mortalitasnya lebih tinggi dibanding laki-laki. Jadi kejadian itu lebih fatal, walaupun angkanya sedikit," ungkapnya.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Air Putih Hangat untuk Kesehatan Jantung, Bantu Lancarkan Sirkulasi Darah!
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa angka yang sedikit tersebut belum merefleksikan prevalensi dari serangan jantung.
"Karena apa? Karena perempuan secara epidemiologi, keluhannya itu tidak sama dengan laki-laki," tandasnya.
Sementara itu, dr Dafsah menerangkan bahwa studi-studi yang ada saat ini masih didominasi oleh populasi laki-laki.
"Jadi keluhannya, dokter jantung sering bilang, perempuan kalau datang keluhannya suka menipu kita. Jadi kita harus lebih berhati-hati dan aware pada keluhannya," tuturnya.
BACA JUGA:FASTEMI Bikin Puskesmas Bisa Tangani Pasien Serangan Jantung
Sehingga, ia pun mengingatkan agar para perempuan tidak menganggap remeh keluhan yang dialami.
Selain itu, ia menyebut bahwa perempuan seringkali menahan sakit dan datang ke rumah sakit ketika gejala sudah parah.