Perempuan Lebih Sedikit Periksa Gejala Sakit Jantung ke RS tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

Rabu 31-07-2024,10:22 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

Lebih lanjut, dr Dafsah juga membantah adanya anggapan bahwa hormon esterogen pada perempuan membuat perempuan lebih kebal penyakit dibanding laki-laki.

BACA JUGA:Rasa Tak Nyaman di Dada Hingga Keringat Dingin, Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner

"Jadi mungkin dalam hal ini juga perempuan, kalau ditanya soal hormon, apakah dia melindungi? Jawabannya tidak saat ini ya."

Menurutnya, penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit degeneratif sehingga tidak mungkin untuk terbebas dari risiko tersebut.

"Yang kita bisa lakukan adalah mempertambah progresivitas. Mudah-mudahan sampai kita air hayat, gak kejadian serangan jantung."

Upaya memperlambat risiko kejadian serangan jantung pun hanya bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Jadi jangan menganggap bahwa adanya estrogen hormon itu kan melindungi dari kejadian. Bila Anda punya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, atau punya riwayat keturunan," tegasnya.

BACA JUGA:Viral Detik-Detik Pria di Madura Meninggal di Atas Panggung usai Sawer Biduan, Diduga Punya Riwayat Jantung

Namun, ia menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan sedini mungkin agar fatalitas dari penyakit jantung ini dapat diturunkan dengan penanganan yang tepat.

Terlebih bagi kelompok yang memiliki faktor risiko tersebut.

"Karena yang datang rata-rata usia yang serangan jantung di Indonesia itu 10 tahun lebih muda daripada orang-orang yang datang serangan jantung di benua Eropa maupun Amerika."

 

 

 

 

 

Kategori :