BACA JUGA:Farhat Abbas Yakin Jaksa Kesulitan Jawab Memori PK Saka Tatal: Sangat Banyak Kekurangan
BACA JUGA:Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
Dedi mengklaim, saat pertama kali bertemu Dede bingung ingin menyampaikan keterangan yang sebenarnya kepada siapa. Sehingga Dede mendatanginya.
"Kenapa kepada saya? Karena sulit kepada yang lain, menjamin keamannnya, menjamin dirinya. Akhirnya kami menjemput Dede ke Tangerang pada hari Sabtu," bebernya.
Dalam pertemuan itu, Dedi menjelaskan bahwa intinya Dede mengakui jika keterangan dalam BAP pada 2016 semuanya adalah bohong alias palsu.
Rangkaian peristiwa yang diceritakan oleh Dede, kata Dedi, merupakan rekayasa.
Salah satu pengakuan Dede kepada Dedi adalah ia mengaku tak melihat gerombolan orang menggunakan sepeda motor dan terjadi pelemparan di depan SMP 11 Kota Cirebon.
Seperti diketahui bahwa pernyataan ini merupakan BAP yang disampaikan Aep pada 2016 yang menjadi dasar hukum saat itu.
BACA JUGA:Sidang PK Saka Tatal, Kuasa Hukum Simpulkan Kematian Eky dan Vina Karena Kecelakaan Tunggal
"Kemudian Dede bertemu saya jam 4 (sore), langsung memberikan pernyataan bahwa pada waktu itu (sidang 2016) dia berbohong, dia tidak melihat gerombolan orang menggunakan motor melakukan pelemparan dan sebagainya," urai Dedi.
Kemudian kebohongan Dede selanjutnya adalah pengakuan dirinya melihat peristiwa penganiayaan terhadap Vina hanya berjarak 50 meter dari warung Madura.
Namun kata Dedi, setelah diukur kembali, ternyata posisi antara warung Madura di lokasi kejadian jaraknya 150 meter.
"Jarak antara warung Madura ke tempat anak-anak nongkrong itu, diukur oleh Dede, jaraknya 150 meter," jelas Dedi.
Dedi mengatakan kepada Farhat, Jaksa dan Hakim agar menonton pengakuan Dede melalui kanal YouTube miliknya.
"Kalau dari pengakuan Dede, sudah disampaikan di channel YouTube saya. Saya pikir tinggal itu saja dilihat dan masih ada, disampaikan," tukas Dedi.
Dedi Mulyadi juga mengaku mendapat pengakuan Dede bahwa saksi tersebut sebelum diperiksa polisi pada 2016, bertemu dengan Iptu Rudiana terlebih dahulu.