JAKARTA, DISWAY.ID -- Promotor acara musik Malaysia "Good Vibes Festival" gugat band asal Inggris The 1975 imbas kontroversi yang dibuat di atas panggung tahun 2023.
Tahun lalu, The 1975 diminta berhenti di tengah-tengah penampilannya di acara musik Good Vibes Festival lantaran menampilkan aksi tak senonoh di atas panggung.
Akibat kontroversinya itu, banyak pihak yang meminta The 1975 tidak tampil lebih lanjut di panggung musik Good Vibes Festival.
BACA JUGA:Imbas Matty Healy Cium Ross MacDonald, Kini The 1975 Dipastikan Batal Manggung di Jakarta
Hal ini lantas membuat pihak promotor mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Inggris, dan menuntut ganti rugi senilai Rp1,9 juta poundsterlling atau sekitar Rp39,8 miliar atas peristiwa yang terjadi tahun lalu tepatnya Juli 2023.
Dalam berkas gugatan, pihak promotor Future Sound Asia mengklaim The 1975 dan majemennya mengetahui tentang larangan yang harus dipatuhi saat tampil di atas panggung.
Di lain sisi, Pusat Permohonan Penggambaran Film Asing dan Persembahan Artis Luar Negara (PUSPAL) Malaysia juga mengatur larangan penampilan seperti berciuman atau tindakan semacamnya.
Pihak The 1975 juga menyetujui aturan dan larangan yang dibuat agar bisa manggung di festival musik tersebut.
Namun sayangnya, The 1975 justru tampil penuh kontroversi di atas pangguang Good Vibes Festival Malaysia.
BACA JUGA:Putus dari Joe Alwyn, Taylor Swift Diisukan CLBK dengan Matty Healy The 1975
BACA JUGA:Kecewa! Iqbaal Ramadhan Berhenti Jadi Fans The 1975 Imbas Aksi Matty Healy di Malaysia
Sang vokalis, Matty Healy dan bassistnya Ross MacDonald juga tampilkan aksi tak senonoh dengan berciuman dan bercumbu di atas panggung.
Matty Healy juga melontarkan pidato tentang ketidaksetujuan soal hukum anti LGBT yang ditetapkan pemerintah Malaysia.
Tak hanya itu, ternyata The 1975 juga berencana menyeludupkan minumal alkohol untuk dapat diminum saat di atas panggung.