Saat ini, menurut Ginting, para ABK tersebut berada dalam kondisi trauma yang cukup mendalam.
Ketiganya tidak berani kembali melaut dan ingin segera pulang untuk bertemu keluarga.
BACA JUGA:Ini Daftar Harga BBM Pertamina Naik Terbaru 1 Agustus 2024 di Seluruh Daerah Indonesia
BACA JUGA:Adian Napitupulu Mengaku Tidak Tahu Soal Pertemuan Ahmad Basarah dengan Ketum PKB
Dalam hal ini, Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri telah menyerahterimakan ketiga WNI tersebut kepada perwakilan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya, ketiganya juga diantarkan pulang ke Tegal (Ali Mustain dan Akhmad Ripai) serta Pemalang (Triono) oleh Sdr. Samlawi selaku pengemudi dari SPICA Services Indonesia.
”Secara keseluruhan, proses fasilitasi ketibaan ketiga WNI/ABK tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Ketiga WNI/ABK tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri c.q. KBRI Madrid, Dit. PWNI dan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan sehingga mereka dapat dipulangkan ke Indonesia,” tukas Ginting.
Sebagai informasi, Kapal ikan Argos Georgia mengalami kebocoran dan tenggelam pada 22 Juli (sore waktu setempat), sekitar 200 NM sebelah timur Stanley, Falkland Islands.
BACA JUGA:Bea Cukai Tegaskan Isi 26 Ribu Kontainer Tertahan di Pelabuhan Sudah Diperiksa Sebelumnya
Adapun kronologi kejadian kecelakaan kapal berdasarkan penuturan ketiga WNI/ABK adalah sebagai berikut:
Pada sore hari tanggal 22 Juli 2024 waktu setempat, kapal dimasuki oleh air dikarenakan pintu samping sebesar +- 4x2 meter terbuka (penyebab tidak diketahui, antara rusak atau kelalaian).
Kuantitas debit air yang masuk cukup deras sehingga tidak dimungkinkan untuk dikeluarkan, mengingat ombak pada saat itu mencapai ketinggian 8 meter.
Hal ini menyebabkan kapal tenggelam secara perlahan.
Kapal memiliki dua perahu karet penyelamat.
BACA JUGA:Rahasia Desa Cikaso yang Raih Juara Desa BRILian