“Enak nyaman di sini. Terus dia bilang, Aep mau izin tinggal di sini balik lagi. Saya bilang, ya udah aja. Jadi bapak gak mikirin Aep, Aep gak mikirin bapak,” kata Rudi Pelor.
“Kalau gak sayang sama orang tua, terserah. Mudah-mudahan biar sadar Aepnya,” ujarnya.
Hal yang paling diingat Rudi Pelor adalah saat Aep datang, sang anak memeluknya sambil menangis.
BACA JUGA:Dede Sampai Geleng-Geleng, Aep Ternyata Punya Dendam Pribadi dengan 7 Terpidana Vina
“Katanya bapak nangis ya saat ketemu Aep?” tanya Dedi Mulyadi.
“Saya mah gak nangis, Aep yang nangis meluk saya, saya sih tegar, kuat,” ucap Rudi Pelor dalam bahasa Sunda.
Rudi berharap bisa bertemu lagi dengan Aep dan bisa bicara dari hati ke hati.
Hal itu tidak terjadi saat malam pertemuan Aep dan Rudi Pelor baru-baru ini.
Seperti diketahui, Aep dilaporkan dalam kasus kesaksian palsu atas kematian Vina dan Eky.
Aep mengaku dalam sebuah wawancara bahwa dia melihat pengejaran dan pelemparan batu oleh para terpidana saat ini, ketika 8 tahun lalu dalam peristiwa kematian Vina dan Eky.