PP No 28 Tahun 2024 Jadi Kontroversi, Begini Aturan Penyediaan Kondom Bagi Pelajar di Negara Lain

Senin 05-08-2024,14:37 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan sekitar 20% siswa sekolah menengah California aktif secara seksual pada tahun 2019, tetapi hampir setengah dari siswa mengatakan mereka tidak menggunakan kondom saat terakhir kali berhubungan seks, kata undang-undang tersebut.

Paula Tavrow, seorang ahli kesehatan reproduksi remaja dan profesor di Universitas California, Los Angeles, mengatakan semua penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa menyediakan kondom di sekolah dapat meningkatkan penggunaan kondom.

Pada saat yang sama, data menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak menyebabkan siswa melakukan lebih banyak seks, lebih banyak pasangan seksual, atau mulai berhubungan seks di usia yang lebih muda, katanya.

Undang-undang tersebut juga akan melarang tempat penjualan eceran menolak menjual kondom kepada pelanggan berdasarkan usia mereka. 

Penyediaan kondom gratis di sekolah merupakan salah satu cara paling efektif untuk menyediakan alat kontrasepsi bagi orang-orang yang membutuhkannya, kata para pendukung.

Di Eropa, dikutip dari Euronews, pada Hari Kondom Internasional, Euronews mencermati lebih dekat kebijakan publik yang mengatur kontrasepsi di Eropa dan bertanya kepada para ahli mengapa terdapat perbedaan di antara Negara-negara Anggota.

Kontrasepsi diketahui dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan, dalam kasus kondom, melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

BACA JUGA:Banyak Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Ini Kata Komisi D DPRD Jakarta

Dalam hal kontrasepsi, kondom pria dan wanita merupakan penghalang paling efektif terhadap IMS termasuk HIV, menurut WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. 

Pada Hari Kondom Internasional tahun 2023, mengapa masih ada kesenjangan dalam akses terhadap alat kontrasepsi di seluruh Eropa.

Parlemen Eropa mendorong perlindungan akses terhadap alat kontrasepsi. 

Pada tahun 2021, sebuah laporan parlemen tentang kesehatan seksual dan reproduksi menekankan bahwa semua negara anggota didorong untuk menyediakan akses universal terhadap metode kontrasepsi dan mengatasi hambatan apa pun.

Namun, kebijakan pemerintah di seluruh Uni Eropa terus bervariasi.

Ketimpangan keuangan antara negara-negara anggota barat dan timur diyakini menjadi bagian dari masalah tersebut. 

BACA JUGA:Sering Ajak Haters Duel di Ring Tinju, Jefri Nichol Kini jadi BA Alat Kontrasepsi

AIDS Healthcare Foundation telah menetapkan tanggal 13 Februari sebagai Hari Kondom Internasional. 

Kategori :