Pertama, lakukan analisis penjualan secara berkala untuk mengidentifikasi barang-barang yang bergerak lambat.
Hal ini bertujuan untuk memahami pola penjualan sehingga dapat membuat keputusan lebih tepat dalam mengatur strategi pemasaran, penyesuaian inventaris, atau promosi untuk mengurangi stok berlebih.
Selain itu, cara ini juga akan membantu mengoptimalkan ruang gudang dan mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu.
2. Berikan Diskon dan Promosi
Kemudian berikan diskon atau promosi khusus pada barang-barang yang kambat terjual, cara ini cukup efektif untuk mengurangi persediaan di gudang.
Strategi ini juga dapat menarik perhatian konsumen yang ingin meningkatkan minat beli terhadap produk yang kurang populer.
Dengan diskon dan promosi, kamu bisa mempercepat perputaran inventaris, mengosongkan ruang gudang, dan membebaskan modal untuk dialokasikan ke produk yang lebih menguntungkan.
3. Optimasi Perencanaan Persediaan
Selanjutnya kamu bisa memanfaatkan teknologi perencanaan persediaan yang canggih untuk untuk memperkirakan permintaan secara lebih akurat dan mengurangi kesalahan dalam pemesanan barang.
Cara ini membantu untuk menganalisis data historis dan tren pasar sehingga memaksimal rasio kelebihan stok atau kekurangan barang, serta memastikan setiap pesanan dapat dipenuhi tepat waktu.
BACA JUGA:Safety Riding Libur Nataru Ala Ninja Xpress
4. Bundling Produk
Menggabungkan barang yang kurang laku dengan produk terlaris dalam bentuk bundling dapat meningkatkan penjualan.
Cara ini memanfaatkan daya tarik produk yang laris untuk menarik perhatian pelanggan dan membantu mengurangi stok yang lama terjual.
5. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga