Jahja Setiaatmadja mengatakan penurunan daya beli masyarakat kemungkinan besar disebabkan oleh 3 hal. Yang pertama, ia menyebutkan judi online sebagai salah satu penyebab rendahnya daya beli masyarakat.
"Orang sudah lelah dengan judol. Judol juga ada dimana-mana, baik digital maupun tunai dan sampai tidak terdeteksi," Ujar Jahja dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 9 Agustus 2024.
Yang kedua, Jahja melanjutkan, adalah diskon belanja online yang ditawarkan menjadi semakin berkurang. Menurut Jahja, berkurangnya diskon belanja online membuat masyarakat harus membeli barang yang mereka inginkan dengan harga yang jauh lebih tinggi. Karena alasan inilah, daya beli masyarakat menjadi semakin menurun.