Soal PHK Massal di Pabrik Michelin, Kemnaker Imbau Kedepankan Dialog

Soal PHK Massal di Pabrik Michelin, Kemnaker Imbau Kedepankan Dialog

Afriansyah Noor menyatakan bahwa pihaknya sudah menghimbau agar manajemen PT MAS dapat menjadikan langkah PHK sebagai solusi terakhir dalam mengatasi permasalahan atau dinamika pasar global.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akhirnya turut buka suara dalam menanggapi keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa ratusan karyawan pabrik produsen ban Michelin atau PT Multistrada Arah Sarana (MAS). 

Dalam penuturannya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyatakan bahwa pihaknya sudah menghimbau agar manajemen PT MAS dapat menjadikan langkah PHK sebagai solusi terakhir dalam mengatasi permasalahan atau dinamika pasar global.

BACA JUGA:Kiprah Nancy Pelosi, Pamit dari Kongres AS Akhiri Karier Panjang di Panggung Legislatif

BACA JUGA:240 Investor Asing Minati Proyek Sampah Jadi Energi, 7 Daerah Siap Mulai Bidding

“Kami minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja mengenai PHK 280 pekerja,” ucap Afriansyah di Jakarta, pada Jumat 7 November 2025.

Diketahui, rencananya secara bertahap pada 30 November 2025 nanti akan ada 280 dari sekitar 2800 total pekerja yang terancam PHK oleh produsen ban asal Perancis tersebut.

Dalam hal ini, Afriansyah menyatakan bahwa Pemerintah sendiri juga tengah membenahi ekonomi untuk mengurangi angka pengangguran.

Oleh karena itulah, dirinya berharap agar perusahaan-perusahaan swasta mampu menyiasati dengan opsi lain atau mencari solusi alternatif dalam menghadapi perekonomian sulit seperti saat ini.

“Kalau sampai terjadi PHK atau pengurangan karyawan karena menghadapi situasi perekonomian global, kami menghormati kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan manajemen,” ujar Afriansyah.

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru 7-9 November 2025, Belanja Hemat Minyak Goreng Tropical hanya Rp29 Ribu!

BACA JUGA:Cara Aman Terima Saldo DANA Gratis Rp328.000 ke Dompet Elektronik Pakai Game Penghasil Uang Terbukti Membayar 2025

“Saya berharap MAS tetap hadir dan memberi kontribusi bagi Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain, Presiden Direktur MAS, Igor Zyemit turut menegaskan bahwa langkah yang diambil perusahaan untuk mengurangi karyawan merupakan bagian dari upaya penyesuaian terhadap kondisi pasar global yang dinamis.

Dalam hal ini, dirinya mengakui bahwa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, industri manufaktur ban di Indonesia termasuk Michelin menghadapi tantangan besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads