BACA JUGA:Usai Airlangga Hartarto, Kini Jusuf Hamka Serahkan Surat Pengunduran diri dari Partai Golkar
Doli menyebut, tenaga dan kontribusi Airlangga lebih dibutuhkan di kabinet khususnya dalam masa transisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Banyak sekali program-program disiapkan sebagai program lanjutan untuk menjaga kesinambungan visi, misi program 2 periode Jokowi-Ma'ruf Amin dan kemudian ke depan Pak Prabowo dan Pak Gibran," tuturnya.
Ketua Komisi II DPR RI itu juga menyinggung soal alasan mundurnya Airlangga agar saat memasuki pilkada serentak, Golkar lebih terjaga dan lancar.
"Iya justru untuk menjaga itu semua supaya agenda agenda Partai Golkar, agenda nasional termasuk pilkada supaya lebih smooth (mulus) lebih terjaga, maka ketum kami dengan ikhlas dengan suka rela menyatakan mundur dari Partai Golkar," pungkasnya.