JAKARTA, DISWAY.ID-- Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia ( PERLASI) dengan resmi telah menutup kejuaraan tingkat nasional pada tanggal 11 Agustus 2024.
Setelah melewatkan 384 slot pertandingan yang diikuti oleh 196 atlit pro player layangan aduan dari 23 provinsi, akhirnya keluarlah para juara Kejurnas Perlasi 2024 .
BACA JUGA:Andi Gilang dan Galang Hendra Bersaing Sengit di Kejurnas MRS 2024 Putaran Ke-3
BACA JUGA:Kejurnas Sprint Rally 2024 Putaran 3: Diva Zahra Tampil Impresif di Kelas Wanita
Kejuaraan kali ini mengambil tempat di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, diadakan pada tanggal 9-11 Agustus 2024.
Kejurnas kali ini adalah yang kedua, setelah digelar tahun 2023 dan piala Gubernur DKI tahun 2022.
Kejurnas menjadi persyaratan agar olahraga Layangan Aduan diakui KONI sebagai cabang olahraga prestasi.
Sistem pertandingan kejurnas ini menggunakan sistem gugur dan memperebutkan hadiah total sebesar 150 juta Rupiah yang terbagi dalam juara 1, 2, 3, 4 dan juara harapan 1-4.
BACA JUGA:Pecah! 126 Starter Meriahkan Kejurnas MRS 2024 Round 2 di Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:Kejurnas Modern Pentathlon Diikuti Ratusan Peserta dari 24 Pengprov, Ini Kelas yg Dipertandingkan
Juara pertama mendapatkan hadiah uang sebesar 50 juta Rupiah, juara dua sebesar 30 juta Rupiah, juara ketiga 20 juta Rupiah dan juara keempat sebesar 10 juta Rupiah, juara harapan 1-2 akan mendapat hadiah sebesar 5 juta Rupiah dan 12 juara lainnya mendapatkan hadiah hiburan.
“Di partai final kali ini menelurkan juara terbaik, para juara telah konsisten, dari babak penyisihan, hingga 8 besar dan masuk final. Saya sangat puas karen para juara merupakan atlit yang terbaik, memiliki teknik dan sklill sangat baik, “ kata Essa Muhamad, ketua umum Perlasi.
Para juara Kejurnas Layangan Aduan yang digelar di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, diadakan pada tanggal 9-11 Agustus 2024.-ist-
“Saya berharap kejurnas akan terus diadakan tiap tahun, dan tahun depan akan ada kejuaraan Tingkat dunia, yang awalnya direncanakan tahun 2024 namun karena adanya pemilu dan pilkada, maka kami menundanya sampai tahun 2025. Semoga layangan aduan diakui secara resmi sebagai cabang olah raga oleh KONI, “ tambahnya.
Pada final Zaenal Abidin (34 tahun) dari Tim Brotherhood , Jakarta Selatan mengalahkan Muhammad Arifin (31 tahun) dari Tim Pengejar Layangan, Depok – Jawa Barat.