Kami berusaha untuk mengoptimalkan dan menggunakan teknologi yang lebih tinggi sehingga mampu memproduksi energi dengan efisien, tapi tetap menjaga lingkungan melalui pengurangan emisi.
Dalam nota kesepahaman tersebut, terdapat tiga program utama yang akan dijalankan.
Pertama, Power-to-X yang merupakan teknologi inovatif untuk menghasilkan cara baru dalam produksi dan penyimpanan energi terbarukan.
BACA JUGA:Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!
BACA JUGA:Pertamina Dorong Optimalisasi Kilang untuk Ketahanan Energi Nasional
Kedua, pemanfaatan energi panas air limbah upstream. Pada program ini, panas dari air sisa proses dapat dimanfaatkan kembali, sehingga menghasilkan efisiensi energi dan berkelanjutan.
SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menambahkan, program pemanfaatan energi ini merupakan salah satu lompatan besar.
Dengan memanfaatkan teknologi pemanfaatan panas canggih dari Siemens Energy, Pertamina dapat menambah efisiensi operasi hulu, di saat bersamaan juga mengurangi jejak karbon.
"Hal ini menjadi salah satu ekonomi sirkular dalam sektor energi," terang Oki.
Ketiga, Dekarbonisasi Sektor Kelautan yang akan bermanfaat untuk memantau dan mengelola emisi karbon pada industri maritim.
"Ini juga program penting karena industri maritim merupakan komponen penting dalam perdagangan global, dan industri ini menghadapi tantangan untuk pengurangan emisi," tambah Salyadi Saputra.
BACA JUGA:Unggul di ASEAN, Pertamina Raih Enterprise Innovation Awards 2024
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis, maupun lembaga pemerintah dan akademisi, untuk mengembangkan potensi energi berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi emisi.
Kolaborasi ini diyakini dapat mendukung peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus mencapai target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia.
"Inisiatif-inisiatif dalam bidang energi dan keberlanjutan sangat penting, seiring upaya Indonesia untuk memenuhi standar lingkungan internasional dan berkontribusi terhadap upaya global dalam memerangi perubahan iklim," tambah Fadjar.