Serangan Udara Israel Tewaskan Bayi Kembar di Gaza saat Ayahnya Ambil Akta Kelahiran

Rabu 14-08-2024,15:43 WIB
Reporter : Syifa Lulu
Editor : Syifa Lulu

JAKARTA, DISWAY.ID -- Bayi kembar di Palestina tewas dalam serangan udara yang diluncurkan Israel di Jalur Gaza, Selasa 13 Agustus 2024.

Peristiwa tersebut terjadi saat sang ayah berada di kantor pemerintah untuk mengambil akta kelahiran atas kedua buah hatinya.

Namun serangan udara Israel ke apartemen warga justru mengahancukan kebahagian keluarga yang baru menyambut kelahiran buah hati.

BACA JUGA:Puluhan Roket Hizbullah Hantam Nahariya Israel Utara

BACA JUGA:Israel Gunakan Rudal Amerika Bombardir Sekolah di Gaza: Ratusan Korban Hancur Berkeping-keping

Bayi yang baru berusia empat hari bernama Asser (laki-laki) dann Ayssel (perempuan) kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut.

Hal itu disampaikan ayah mereka Mohammed Abu al-Qumsam sambil menagis kepada Anadolu.

"Saya baru saja mendapat akta kelahiran untuk bayi kembar saya, Ayssel dan Asser" kata Qumsam dikutip Beritasatu.com Rabu, 14 Agustus 2024.

Saat peristiwa serangan tersebut, Qumsam yang berada di kantor pemerintah mengurus akta kelahiran sang bayi justru menemukan merek dalam keadaan tiada.

"Saya sedang berada di luar rumah menyelesaikan urusan administrasi, kemudian mendapat telepon dan tidak menyangka menemukan mereka semua tiada" sambung Qumsam.

BACA JUGA:Israel Bombardir Beirut, Hizbullah: Mereka Menergetkan Warga Sipil

BACA JUGA:Pernah Pamer Starbucks Depan Ka'bah, Zita Anjani Ngaku Siap Tutup Produk Pro Israel di Seluruh Indonesia

Diketahui, bayi kembar tersebut lahir pada 10 Agustus 2024 dari ibunya Jumana Arafah yang ikut tewas dalam peristiwa.

Keluarga tersebut sebelumnya mengungsi dari Gaza Utara untuk menyambut kelahiran bayi kembar dengan proses persalinan sesar.

Qumsam juga mengatakan bahwa kedua anaknya Ayssel dan Asser adalah awal dan akhir dari kebahagiannya.

"Ayssel dan Asser adala awal dan akhir dari kebahagiaan saya. Sekarang semua hilang" kata Qumsam dalam berduka. 

Kini diketahui, serangan genosida yang dilakukan Israel telah membunuh 39 ribu warga di Palestina sejak Oktober 2023.

Kategori :