Anindya Bakrie mengaku merasa tantangan sang Ayah sebagai kompetisi internal antara anak dan bapak yang harus diwujudkan.
“Sampai akhirnya dalam satu hari Indonesia berkumandang sampai dua kali, beliau mengucapkan selamat,” kata Anindya menirukan ucapan Abu Rizal Bakrie.
BACA JUGA:Cek Rute Rekayasa Lalu Lintas saat Sidang Tahunan MPR 2024 Hari Ini
BACA JUGA:Ombudsman Kritik Keras Dugaan Larangan Jilbab Anggota Paskibraka 2024
Terkait ketakutan adanya ancaman teror sebagai CdM yang ditanyakan Abah, Anindya Bakrie juga mengaku sempat menyampaikan kepada keluarga terdekat untuk cuek akan segala komentar miring.
“Ada, saya mulai dengan niat dan Ikhlas, tapi saya juga ada preentif, saya telpon anggota keluarga, istri dan anak dulu, saya bilang ini, InsyaAllah berhasil, tapi kemauan diatas saya gak tau, jadi kalau ada bising-bising hiraukan saja,” tutur Anindya kapad Abah.
Dalam podcast Abah sempat menanyakan rekomendasi Anindya sebagai CdM untuk kedepan baik secara manajemen, pengorganisasiannya dan penyiapan atletnya untuk di olimpiade selanjutnya nantinya di Los Angeles.
“Saya selalu bilang kalau Indonesia itu anggota bisa di G20, jadi kita mesti di G20 juga di olimpiade ke depan, kita ini naik peringkat dari 55 ke 39. Jadi kalau mau masuk ke 20 besar sudah saya hitung harus mendapat 4 sampai 5 medali emas, limalah kalau mau aman,” jelas Anindya Bakrie.
Anindya Bakrie menambahkan, bila perjuangan mendapat dua medali emas di ajang Olimpiade Paris 2024 bukanlah perkara mudah.
BACA JUGA:Link Live Streaming Sidang Tahunan MPR RI 2024 Besok, Cek di Sini!
BACA JUGA:Pasca Kematian Aulia Risma Lestari, Kesehatan Mental Dokter PPDS Jadi Sorotan Kemenkes-IDI
Sebagai CdM dirinya mengatakan bila dirinya sudah memprediksi bila kans untuk mendapat medali emas harus dicermati hingga akhir pertandingan.
Jika dari awal sudah ada riak-riak baik dari media massa maupun di media sosial akan mempengaruhi semangat atlet yang berjuang di ajang olimpiade.
Bahkan dua minggu sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024, dirinya sudah sowan ke media-media untuk menyampaikan harapan menjaga semangat atlet hingga akhir pertandingan olimpiade dengan menurunkan ekspektasi terhadap atlet dalam mendapatkan medali.
Kepada Abah, Anindya Bakrie secara gamblang menceritakan kepada abah perjalanan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu di di ajang Olimpiade paris 2024.
“Jadi memang salah satu yang sudah saya prediksi dari awal kans kita mendapat medali emas itu pada 8 agustus, sedangkan mulainya 26 Juli itu dari awal saya lihat ada dua minggu, yang lumayan kalau misalnya ada apa-apa media ribut, sosmed ribut. Jadi dua minggu sebelum ke paris saya keliling ke media-media,” kata Anindya Bakrie.