Hasto Jawab Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Tetap Berada di Sisi Rakyat

Minggu 18-08-2024,09:56 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan tetap berada di posisi rakyat. 

Hal itu, kata Hasto, dilakukan untuk membangun demokrasi yang sehat dan berkedaulatan rakyat.

Pihaknya menghormati keputusan Partai Perindo dan PPP untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA:KPK Panggil Hasto PDIP, Aliran Dana Kasus Korupsi DJKA Diduga Masuk Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin

"Kami juga komunikasi saya bertemu dengan mba Angela Ketum Perindo sebelumnya, beliau menyampaikan kepada saya dan kami sangat memahami hal tersebut dan ya inilah indahnya dalam politik, kita menghormati perbedaan-perbedaan di dalam posisi politiknya," ujarnya.

"Kami akan bangun demokrasi yang sehat kami akan membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat agar setiap anak bangsa bisa memacu prestasinya dalam semua aspek kehidupan termasuk melalui sport melalui olahraga, kita bisa bayangkan betapa bergetar nya dada kita ketika melihat sang saka merah putih berkibar dalam olimpiade misalnya. Itu yang dipilih sebagai jalan PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2024.

BACA JUGA:Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP

Hasto mengatakan komitmen PDIP itu akan ditegaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat kongres yang akan digelar pada beberapa waktu mendatang.

Yang terpenting, lanjut Hasto, fokus utama mereka adalah mendorong kekuatan moral dan kebenaran, serta memastikan bahwa tidak ada intimidasi yang menghalangi langkah mereka.

BACA JUGA:Datang, Tapi Tidak Diperiksa KPK Hari Ini, Hasto PDIP Sebut Alasannya

Mereka juga menegaskan pentingnya menempatkan kekuasaan berdasarkan prinsip dan kepentingan rakyat, bukan hanya pada kepentingan keluarga.

"Posisi PDIP itu jalan kerakyatan. Kita lihat bagaimana national call memanggil kami dan itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," tegasnya.

BACA JUGA:Hasto PDIP Beberkan Alasan Dirinya Diperiksa KPK Dalam Dugaan Korupsi DJKA

"Tugas kita sekarang adalah menggerakkan kekuatan moral, keluaran kebenaran. tugas kita mendorong dengan bulan Agustus ini tidak ada orang yang takut intimidasi dan mari kita tempatkan kekuasaan pada wataknya untuk rakyat, bukan keluarga," lanjutnya.

 

Kategori :