India Darurat Kesehatan Buntut Pemerkosaan Dokter oleh Belasan Pria Hingga Tewas, Pasien Terlantar

Minggu 18-08-2024,13:40 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

INDIA, DISWAY.ID - Rumah sakit dan para dokter di India mogok nasional pasca pemerkosaan terhadap seorang dokter oleh belasan pria hingga tewas. 

Para dokter di India telah menggelar aksi mogok nasional, yang meningkatkan protes terhadap pemerkosaan dan pembunuhan seorang rekan kerja perempuan di kota Kolkata, Benggala Barat.

Dampaknya, pasien terlantar seperti dilansir dari Times of India. 

BACA JUGA:Tragis! Dokter Tewas Usai Diperkosa Belasan Pria di Aula Ruang Seminar RS

Lebih dari satu juta orang diperkirakan akan bergabung dalam aksi mogok tersebut, karena rumah sakit dan klinik di seluruh negeri menolak pasien yang tidak dalam kondisi darurat.

Asosiasi Medis India (IMA) menggambarkan pembunuhan minggu lalu sebagai "kejahatan berskala biadab karena kurangnya ruang aman bagi perempuan" dan meminta dukungan negara dalam "perjuangannya untuk keadilan".

Protes terhadap serangan tersebut dan seruan untuk perlindungan yang lebih baik bagi perempuan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:Viral Sosok Prathita Amanda Aryani, Dikaitkan dengan Kasus Bullying Dokter PPDS Undip yang Tewas Bunuh Diri

Dalam sebuah pernyataan, IMA mengatakan layanan darurat dan korban akan terus berjalan. Aksi mogok berakhir pada pukul 06:00 waktu setempat pada hari Minggu (00:30 GMT).

Dokter di beberapa rumah sakit pemerintah mengumumkan awal minggu ini bahwa mereka menghentikan prosedur elektif tanpa batas waktu.

BACA JUGA:Viral Sosok Prathita Amanda Aryani, Dikaitkan dengan Kasus Bullying Dokter PPDS Undip yang Tewas Bunuh Diri

Protes di India meningkat atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter

Rekan dokter India yang diperkosa berbicara tentang trauma dan rasa sakit

IMA juga mengeluarkan daftar tuntutan termasuk penguatan hukum untuk melindungi staf medis dari kekerasan, meningkatkan tingkat keamanan di rumah sakit dan menciptakan ruang aman untuk beristirahat.

Mereka menyerukan "investigasi yang cermat dan profesional" atas pembunuhan dan penuntutan mereka yang terlibat dalam vandalisme, serta kompensasi bagi keluarga wanita tersebut.

Kategori :