”Karena deraan cuaca dan terpaan Matahari, warna permukaannya akan berangsur menjadi kehijauan,” jelasnya.
Berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Istana Garuda berfungsi sebagai kantor presiden dan ibu negara.
Tidak jauh dari Istana Garuda, berdiri tegak Istana Negara. Berbeda dengan Istana Garuda yang menjadi kantor presiden dan ibu negara, Istana Negara merupakan tempat presiden menyambut dan menerima tamu-tamu negara.
BACA JUGA:Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik
Di Istana Negara, upacara peringatan HUT ke-79 RI berlangsung tahun ini.
Meski desainnya tidak mencolok seperti Istana Garuda, Istana Negara di IKN juga sarat makna. Total ada 34 pilar yang menopang bagian muka istana tersebut. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa 34 pilar itu merupakan simbol 34 provinsi di Indonesia. Sebab, ketika Istana Negara dibangun jumlah provinsi di Indonesia belum genap menjadi 38 provinsi.
Selain 34 pilar yang berdiri kokoh, Istana Negara di IKN juga memiliki pintu-pintu raksasa. Pada daun pintu itu, tertanam ukiran khas dari seluruh provinsi di Indonesia. Nantinya setiap pintu tersebut bakal diberi nama.
Keunikan Istana Negara maupun Istana Garuda di IKN tidak lepas dari nilai-nilai luhur yang ditekankan oleh pemerintah dalam pembangunan IKN. Bahwa Nusantara harus menjadi simbol bangsa Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Tidak kalah istimewa dari Istana Garuda dan Istana Negara, Lapangan Upacara IKN juga disiapkan untuk menjadi bagian sejarah bangsa. Di atas lapangan upacara dengan luas 14.250 meter persegi itu, upacara pengibaran bendera pusaka di IKN untuk kali pertama berlangsung.
”Lapangan upacara sudah siap digunakan. Semua sudah berfungsi seratus persen,” kata Ketua Satuan Tugas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam S. Erwani.
Secara keseluruhan lapangan upacara tersebut akan menampung 1.800 peserta upacara. Selain lapangan yang dipastikan sudah siap pakai, tiang bendera setinggi 17 meter di lapangan tersebut menyimpan cerita.
Tiang bendera itu sudah disiapkan secara khusus oleh pemerintah.
Adalah Budi Harta Winata sosok yang bertanggung jawab terhadap pembuatan tiang bendera itu. Bersama timnya, dia mengerjakan tiang bendera berdiameter 1,5 meter itu dalam waktu 14 hari.