Buntut Pagar Laut, Deolipa Sebut PT TRPN Telah Kasih Kompensasi ke Nelayan Melalui Pemprov Jabar
Buntut Pagar Laut, Deolipa Sebut PT TRPN Telah Kasih Kompensasi ke Nelayan Melalui Pemprov Jabar-Disway/Dimas Rafi-
BEKASI, DISWAY.ID-- PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) menegaskan telah memberikan ganti rugi kepada nelayan yang terdampak pembangunan pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Kuasa hukum PT TRPN Deolipa Yumara mengungkapkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat yang bertanggung jawab menyalurkan ganti rugi tersebut.
BACA JUGA:Buntut Pagar Laut Disegel KKP, PT TRPN Akan Membuat Laporan ke DPR
BACA JUGA:Kuasa Hukum PT TRPN: Nelayan yang Protes Pagar Laut Bukan Berasal dari Bekasi!
Deolipa menyebutkan, nelayan setempat telah mendapatkan informasi terkait pembangunan pagar laut dan penataan kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya.
"Nelayan ini kan sudah kami sosialisikan. Yang sosialisikan bukan kami, tapi DKP sendiri sudah mensosialisikan dan sudah ada bayar-membayarnya," terang Deolipa di Bekasi pada Kamis, 16 Januari 2025.
Deolipa juga mencontohkan, banyak nelayan yang menolak pembangunan pagar laut sebagai alur pelabuhan.
Ia menduga, yang menolak bukanlah nelayan setempat dari Kampung Paljaya, melainkan nelayan dari wilayah daratan Jakarta.
BACA JUGA:Pemprov Jawa Barat Klaim Pagar Laut di Tarumajaya untuk Alur Pelabuhan: Dibuat PT TRPN
BACA JUGA:Imbas Pagar Laut di Pesisir Tangerang, Solihin Ngeluh Tangkapan Ikan Anjlok, Harga Naik Gila-Gilaan
"Nah, nelayan di Bekasi ini sudah dibayarkan semua. Sudah rapi. Tiba-tiba ada nelayan dari wilayah Cilincing, Jakarta, komplain. Kenapa ada begini-begini? Kan jadi komplain semua nelayan dari kota Jakarta, bukan dari Bekasi. Itu persoalannya," papar dia.
Pada tahun 2023, PT TRPN dan DKP Jawa Barat bekerja sama menata kembali kawasan PPI Paljaya seluas 7,4 hektare.
Rencana proyek tersebut meliputi pembangunan alur pelabuhan sepanjang lima kilometer, lebar 70 meter, dan kedalaman lima meter.
Keberadaan alur pelabuhan tersebut ditandai dengan banyaknya penempatan tiang-tiang bambu di perairan sekitar Kampung Paljaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: