Tantangan Industri Hulu Migas Nasional Jadi Agenda Utama Supply Chain & National Capacity Summit Jakarta 2024

Senin 19-08-2024,22:18 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Para pemain industri migas Fokus pada tantangan di industri hulu.

Supply Chain & National Capacity Summit Jakarta 2024 yang telah berlangsung selama tiga hari di Jakarta mempertemukan lebih dari 9.694 peserta pemangku kepentingan industri hulu migas.

Selama tiga hari, event ini memfasilitasi berbagai sesi diskusi, panel, dan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu-isu strategis pengelolaan rantai suplai hulu migas nasional.

BACA JUGA:BPH Migas Minta ke Pemda Agar Kendaraan untuk Pembangunan Infrastruktur Tak Gunakan BBM Subsidi

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dalam laporan penutupan mengatakan, selama tiga hari kegiatan, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 melibatkan 28 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan 39 mitra, di mana 27 di antaranya membuka booth pameran.

Di event ini juga terdapat booth Kapasitas Nasional, CIVD, CHSEMS, Kepabeanan sebagai bentuk pembinaan bagi para vendor untuk memahami dan berpartisipasi aktif dalam pengadaan industri hulu migas.

“Rangkaian Supply Chain & National Capacity Summit 2024 diisi penandatanganan beberapa Nota Kesepahaman (MoU) yang memperkuat kolaborasi dan mempersiapkan industri hulu migas menghadapi tantangan yang ada,” paparnya.

BACA JUGA:Peringati HUT RI ke-79, BPH Migas Minta Agar Waspada dari Bentuk Penjajahan Baru

Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi industri hulu migas semakin kompleks, terutama dengan adanya sejumlah proyek strategis nasional hulu migas yang ditargetkan mulai produksi antara 2027 hingga 2030.

"Melalui penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi, SKK Migas berkepentingan memastikan bahwa proyek strategis hulu migas berjalan sesuai jadwal," ujarnya.

Selama tiga hari penyelenggaraan, event ini dihadiri sejumlah tamu VVIP, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif.

BACA JUGA:BPH Migas Cek Sarana dan Fasilitas Penyedia Gas Bumi, Begini Hasilnya

Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya sinergi nasional dalam pengembangan rantai suplai dan penguatan kapasitas nasional.

Menko Luhut juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai SKK Migas dalam penerapan digitalisasi, termasuk pada pengelolaan rantai suplai sektor hulu migas.

Salah satu agenda penting event ini adalah Leadership Talks dan COO Forum.

Kategori :