PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK

Jumat 23-08-2024,13:03 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dalam rangka pemerataan literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

Inisiasi ini diluncurkan dalam rangka Hari Indonesia Menabung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat yang turut dihadiri oleh Direktur Utama PNM Arief Mulyadi sebagai narasumber. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menuturkan bahwa literasi dan inklusi keuangan menjadi kunci peningkatan likuiditas, pendalaman pasar dan penyaluran pembiayaan untuk memberikan daya angkut bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Revisi UU Pilkada Batal, Begini Kata Puan

BACA JUGA:PPI Jepang Desak KPU Patuhi Putusan MK soal Pilkada

Oleh karena itu, OJK mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama menyukseskan program tersebut.

“Kami akan mengorkestrasi gerakan nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang disebut dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau (GENCARKAN).”  ujar Mahendra pada Kamis, (22/8).

Kolaborasi aktif tentunya akan mempercepat tercapainya tujuan besar dari program GENCARKAN. Mendorong akses kredit UMKM agar mampu melawan rentenir dan mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh ⅓ kelompok penyandang disabilitas.   

 “Kami berharap indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98% pada perayaan Indonesia Emas pada tahun 2045,” sambungnya

Sebagai lembaga keuangan non-bank yang fokus memberdayakan pelaku usaha ultra mikro, Arief turut mendukung inisiatif baik tersebut.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN

BACA JUGA:Milestone Sejarah Inklusi Keuangan di Indonesia, Jumlah AgenBRILink Tembus 1 Juta

sebuah anugerah bagi PNM dapat berpartisipasi dalam program besutan OJK ini.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyatakan kesiapan PNM dalam menudukung penuh literasi dan inklusi keuangan pada kelompok subsisten sesuai dengan target nasabah PNM.

Peningkatan literasi keuangan ini sejalan dengan modal yang diberikan oleh PNM selain modal finansial untuk pengembangan usaha.

Kategori :