Penggunaan Produk Dalam Negeri di Kompetisi Olahraga, Kemenperin: Dongkrak Usaha Lokal

Minggu 25-08-2024,08:39 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Aktivitas pertandingan atau turnamen olahraga juga turut menjadi pendorong penggunaan produk dalam negeri.

Apabila dilaksanakan secara gencar, aktivitas ini diyakini dapat memacu gairah pelaku industri terkait, di antaranya produsen pakaian dan peralatan olahraga.

Menurut keterangan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, kegiatan seperti ini dapat menjadi peluang besar bagi brand-brand lokal untuk mulai menunjukka eksistensi mereka.

BACA JUGA:Hadiri KTT Pemimpin Perempuan ASEAN di Laos, Menteri PPPA Soroti Hal ini

BACA JUGA:Kembali Jadi Ketum PAN, Zulhas Targetkan Partainya Raih Posisi Ketiga pada Pemilu 2029

"Meningkatnya tren aktivitas olahraga di masyarakat merupakan peluang besar untuk mendorong brand lokal dari industri dalam negeri, khususnya yang memproduksi pakaian dan alat olahraga untuk bisa bersaing dengan produk-produk asal impor," ujar Menperin Agus dalam keterangan resminya pada Sabtu 24 Agustus 2024.

Sementara itu melansir dari data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sepatu olahraga masuk dalam sembilan produk industri pengolahan nonmigas yang menyumbang nilai ekspor signifikan, dengan mencapai USD 1,86 miliar pada Januari – Mei 2024 atau meningkat 1,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Selain itu, peluang perluasan pasar juga bisa dicapai oleh para pelaku industri alat olahraga. Sebagai contoh, industri dalam negeri kini sudah mampu memproduksi dan mengekspor shuttlecock, bola sepak, bola voli, meja tenis maupun alat olahraga lainya yang dipakai pada kegiatan olahraga kompetisi lokal (PON, IBL, Pro Liga) maupun internasional (FIFA World Cup).

BACA JUGA:BPH Migas Revisi Peraturan Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subdisi

BACA JUGA:Ma'ruf Amin Diminta Jadi Dewan Syura PKB 2024-2029

Tidak hanya itu, pada tahun 2023 juga terdapat industri alat olahraga berjumlah 65 unit usaha yang masuk dalam kategori skala besar sedang, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 12 ribu orang.

Adapun kinerja ekspor industri alat olahraga periode Januari - Mei 2024 mencapai USD 107,4 juta, atau terkontraksi sebesar 4,4 Persen dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama.

Guna mendongkrak perkembangan industri olahraga, Menperin juga terus mengingatkan pentingnya Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Ia pun mengajak masyarakat agar lebih memilih produk jenama lokal, dan tidak membeli produk jenama luar negeri versi bajakan dengan harga murah.

"Kita tidak boleh bosan, capek, untuk mengampanyekan bersama sama Bangga Buatan Indonesia di semua sektor, khususnya sektor olahraga," pungkas Menperin Agus.

Kategori :