JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah adanya kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Saya tegaskan tidak ada kelangkaan sekarang. Yang ada mungkin administrasinya terlalu lamban," tegas Amran usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin, 26 Agustus 2024.
Terlebih, pemerintah telah menambah alokasi pupuk subsidi sebesar Rp28 triliun sehingga total anggarannya menjadi Rp54 triliun.
BACA JUGA:Benyamin- Pilar Siap Daftar ke KPU Tangsel Rabu Besok
BACA JUGA:Sudah Tiba di DPP PDIP tapi Anies-Rano Karno Belum Dideklarasikan, Ini Kata Djarot
Dengan anggaran tersebut, lanjut Amran, alokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.
Ia pun memastikan bahwa saat ini tidak boleh ada oknum pengecer maupun distributor yang bermain-main dengan pupuk subsidi.
"Saya sudah katakan kalau ada yang bermain-main dengan pupuk, aku cabut izinnya. Jangan sampai para petani malah dibuat susah dalam melakukan produksi," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kecurangan, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk melaporkan oknum pengecer yang melakukan penimbunan atau tindakan kecurangan.
BACA JUGA:Status Pencalonan Masih Belum Jelas, PN Jaksel Sudah Keluarkan SK untuk Anies
BACA JUGA:Kebakaran Ruko Mixue di Mall Pluit Disebabkan Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp 1 M
Amran juga menyebut bahwa ia telah mencabut banyak izin oknum distributor yang melakukan kecurangan dalam penyediaan pupuk subsidi.
"Jadi tidak ada istilah kelangkaan. Itu hanya terkadang oknum yang mempermainkan saja. Pasti kami cabut izinnya," katanya.
Di samping itu, pihaknya tengah fokus meningkatkan produksi nasional demi mewujudkan swasembada serta lumbung pangan dunia.
BACA JUGA:Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang