Gus Baha Beberkan Cara Meraih Rizki Jiwa yang Tenang, Sabar Dalam Segala Aspek Kehidupan

Selasa 27-08-2024,10:12 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

    أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏   

"A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn."

Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, godaan setan, dan kedatangan setan yang jahat."

     2. Doa untuk ketenangan hati dan pikiran ketika dihadapkan pada masalah:

  اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي 

"Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, aw ista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī."

Artinya, "Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu, putri hamba-Mu. Nasibku ada di tangan-Mu, hukum-Mu terjadi padaku, keputusan-Mu adalah adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang telah Engkau namakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, yang Engkau ajarkan kepada hamba-hamba-Mu, atau yang hanya Engkau yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an sebagai musim semi di hatiku, cahaya dalam batin, penghilang kegelisahan, penyingkir kesedihan dan kekhawatiran."

Kategori :